NB!
Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!
Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....
Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.
Okey...enjoy this story!
Hope u like it!!
oOo
Mau bilang aja... Siap siap🤧👌
Anak panah itu kini sukses mendarat melewati punggung hingga menembus dada,
Tubuh itu kini mulai bersimpuh di atas tanah, dengan darah yang terus saja merembes keluar dari bajunya.
"CHANYEOL!!" Jiyeon terkejut setengah mati ketika melihat Chanyeol yang perlahan mulai melemas.
Sehun dengan sigap memegang tubuh Chanyeol, "Astaga! Tidak... tidak! Apa yang terjadi?! Kalian cari pelakunya!" Tihtah Jiyeon tegas ke arah beberapa pengawal yang ada disana.
Uhuk! Uhuk!
Chanyeol terbatuk, mulutnya mengeluarkan darah pekat.
Seharusnya tidak seperti ini! Kenapa darahnya pekat!
Apa panah ini telah dilumuri racun terlebih dahulu?!
"Chanyeol bertahanlah! Aku akan memanggil dokter!!" Ujar Jiyeon yang ingin berdiri dari posisinya.
Tapi Chanyeol menahan Jiyeon, "Tak akan sempat..." Ujar nya pelan, kristal bening kini mulai berkumpul di pelupuk mata.
Jiyeon menggeleng cepat, "Kau pasti bisa bertahan Chanyeol!" Ujar Jiyeon yakin.
"Tapi tubuhku tidak bisa...walau aku...ingin.." Ucapnya dengan nafas yang tersengal-sengal.
"Kau pasti bisa!" Ujar Sehun yakin, Chanyeol tersenyum melihat kearah Sehun.
"A-aku....sudah berjanji kepada diriku sendiri... Jiyeon, aku ingin mengatakan sesuatu..." Lirihnya pelan.
"Ssstt... simpan tenagamu, yang mulia ayo bantu aku membawa Chanyeol kekamarnya." Mendengar itu Sehun mengangguk pelan, dan mulai menggendong tubuh Chanyeol yang sudah terkulai lemas.
"Tidak, izinkan aku berbicara...aku tak tahu setelah ini masih bisa mengatakan ini atau tidak..." Jiyeon menghela nafasnya, Chanyeol terlalu keras kepala.
"Lihat darahku? P-panah ini beracun Jiyeon...aku takut tidak sempat mengatakan hal ini..." Lirih Chanyeol pelan.
"Baik, bicaralah..."
"Jiyeon...aku, aku mencintaimu, a-aku senang bisa...me... lindungi.. muh." Nafas Chanyeol begitu pendek, ia sulit untuk berbicara.
Jiyeon tersenyum, "Iya...terima kasih! Terima kasih Chanyeol, kau sudah banyak berkorban untukku...sekarang kau harus bertemu dokter, oke?" Jiyeon membawa tangan besar Chanyeol kearah wajahnya. Ia tak peduli dengan darah yang berlumuran di tangan Chanyeol.
Yang ia mau hanya satu, Chanyeol cepat mendapatkan penanganan.
Chanyeol mengangguk lemah, senyuman puas kini menghiasi wajahnya. Sehun berdiri sembari membawa badan Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Villain✓ [TERBIT]
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!!] [LENGKAP] ketika seorang pengacara terkenal masuk kedalam sebuah cerita novel era pertengahan. terlebih lagi, ia menjadi tokoh yang sangat dibenci oleh banyak orang. Bahasa Tidak konsisten🐣👌 75% Dari otak sendiri😅 25% T...