NB!
Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!
Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....
Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.
Okey...enjoy this story!
Hope u like it!!
oOo
Silau,
Itu yang dirasakan Jiyeon saat ini, ntah apa yang terjadi, ntah apa yang membawanya ke tempat super asing ini.
Putih,
Hanya itu yang ia lihat, putih polos, tak ada pembeda antara lantai, langit bahkan sekat dinding tak terlihat.
Jiyeon berjalan, memeluk lengannya yang terasa dingin, "Halo?" Panggilnya.
Namun tak ada yang menyahut, ia benar benar sendirian.
Hanya ada suara dia yang terpantul, suara deru nafasnya dan suara langkahnya.
Tempat ini terlalu sunyi, benar benar membuat Jiyeon merinding."Oh! Ini pasti mimpi!" Jiyeon mencubit lengannya, namun ia malah meringis kesakitan pertanda bahwa ia tidak sedang bermimpi.
"Ada seseorang disini?" Tanya Jiyeon lagi sembari menoleh keseluruh penjuru arah.
Sring!
Beberapa titik cahaya kini berkumpul didepan Jiyeon, membentuk seperti seorang, Peri?
Jiyeon menggeleng pelan, memejamkan matanya beberapa kali mencoba memastikan bahwa dia sedang tidak berhalusinasi.
"Ini nyata?" Tanya Jiyeon kearah makhluk berwarna emas itu,
Peri itu hanya mengangguk sembari tersenyum anggun, "Halo, Jiyeon." Ucapnya, Jiyeon memundurkan tubuhnya, menatap kaget.
"Siapa kau?" Tanya Jiyeon bingung, "Tempat apa ini?" Tanyanya lagi.
oOo
Bruk!!
Tubuh Tzuyu dicampakkan begitu saja ketengah tengah lapangan, menangis tersedu-sedu memohon kearah ayahnya yang melihat dirinya dari tepi lapangan.
"AYAHHH!!! KUMOHON! MAAFKAN AKU! HENTIKAN PRIA INI AYAH!! KUMOHON!" Teriak Tzuyu dengan air mata yang begitu membanjiri wajahnya,
Sehun tak peduli pekikan itu, terus berjalan sembari mengayunkan pedangnya gagah.
Rain menatap putrinya nanar, bagaimanapun bentuknya Tzuyu, gadis itu tetaplah anaknya.
Rain tak sanggup dan hanya bisa membenamkan wajahnya di ceruk leher istrinya, air mata kini mulai membasahi leher Tae hee.
Tae hee hanya bisa menghela nafasnya sedih, mengelus pelan punggung suaminya.
Tae hee pun tak sanggup melihat Tzuyu dalam keadaan menyedihkan seperti itu, bagaimanapun ia sudah menganggap Tzuyu layaknya anak kandungnya sendiri."Punya kata kata terakhir?" Ujar Sehun dingin.
"Kumohon, ampunilah aku..." Kini Tzuyu benar benar tak tahu harus apa.
Dia benar benar menyesal,
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Villain✓ [TERBIT]
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!!] [LENGKAP] ketika seorang pengacara terkenal masuk kedalam sebuah cerita novel era pertengahan. terlebih lagi, ia menjadi tokoh yang sangat dibenci oleh banyak orang. Bahasa Tidak konsisten🐣👌 75% Dari otak sendiri😅 25% T...