Chap.2

14.8K 1.6K 95
                                    

NB!

Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!

Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....

Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.

Okey...enjoy this story!

Hope u like it!!

oOo

Janeth tengah menyisir rambut majikannya itu, "Anda mau model rambut seperti apa nona?"

"Digerai saja." Ujar Jiyeon, Janeth pun mengangguk pelan sembari menjepitkan pita bermatakan permata di rambut indah Jiyeon.

"Mau pergi hm?" Ujar tae hee sembari melipat tangannya di dada.

Jiyeon tersenyum, "Hai ibu, Yah..aku mau membeli beberapa baju, karena aku tak memiliki hal itu lagi." Ujar Jiyeon datar, persetan lah sama gadis manis.

Lebih baik menjadi diri sendiri, toh jadi gadis manis sama saja, sama sama dianggap rendah.

"Kemana baju mu?" Tanya sang ibu yang kini tengah duduk di sofa.

"Aku bakar." Ujar Jiyeon berdiri ketika Janeth selesai dengan urusannya.
Sang ibu hanya ber-oh ria.

"Nona, kereta sudah siap." Jiyeon yang mendengar itu pun langsung menghampiri Chanyeol.

Jiyeon pun berjalan menghampiri Chanyeol, "Terimakasih, ayo pergi." Ujar Jiyeon.

oOo

Sesampainya di Pasar, Jiyeon pun masuk ke adalam salah satu toko designer yang sering membuatkan baju untuk keluarga Rosselia.

"Ah lady Jiyeon? Ini pertama kalinya Anda berkunjung kemari." Ujar pria yang kini sudah tak muda lagi.

"Ya, aku sedang mencari gaun untuk berpergian, dan beberapa untuk pesta." Ujar Jiyeon sembari melihat lihat.

"Baiklah, ini semua adalah hasil karya terbaikku." Ujar pria itu. Jiyeon pun berjalan menyusuri baju baju ini.

Tangan Jiyeon dengan sigap memilih baju baju yang dinilai bagus oleh mata tajamnya itu.

Namun, baju wanita untuk berkuda menarik perhatian nya, "Aku juga ambil baju itu."

Janeth menatap bingung, "Buat apa nona?"

"Aku merasa akan memerlukannya." Ujar Jiyeon sembari pergi untuk membayar.

Setelah membayar, Jiyeon menyuruh Janeth untuk membawa belanjaan itu ke kereta.
Jiyeon yang melihat baju Janeth begitu lusuh pun menjadi kasihan, ia merasa beruntung ada Janeth disampingnya.

"Tuan berikan aku gaun pelayan terbaikmu, gaun pergi dan gaun pesta terbaikmu sesuai dengan ukuran wanita tadi." Ujar Jiyeon datar.

Sang pria menatap bingung, karena menurut cerita Jiyeon adalah wanita yang sangat pelit, "Baik nona, tapi mungkin gaun pelayan nya akan berbeda dengan gaun pelayan Rosselia." Ujar pria itu.

Jiyeon tersenyum miring, "Tak apa, Justru itu sempurna, berikan aku empat gaun pelayan, tak mungkin ia memakai satu baju bukan?"

Perfect Villain✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang