Chap.18

8.4K 944 76
                                    

NB!

Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!

Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....

Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast.

Okey...enjoy this story!

Hope u like it!!

oOo

Isla berjalan masuk kedalam kamarnya, menutup pintu raksasa itu rapat lalu membaringkan tubuhnya diatas ranjang mewah itu,

Jiyeon, wanita itu kelewat baik. Bahkan untuk pelayan seperti dia saja disediakan kamar semewah itu, membuat Isla yakin bahwa Jiyeon memang tepat menjadi pasangan kakaknya itu.

"Awalnya aku kemari karena disuruh melihat dan memantau agar tak ada pria yang mendekati Jiyeon. Tapi, sekarang aku harus mengawasi Tzuyu..ada yang tidak beres dengan wanita itu." Monolog Isla sembari menatap langit-langit kamar itu.

Isla bangkit, berjalan mendekati balkon kamar yang langsung menghadap ke taman belakang.

Manik bulatnya menangkap sesuatu,

"Itu? Tzuyu? Sama siapa?" Gumamnya, badan mungil itu melompat dengan mudah dari balkon ke dahan pohon.

Mengamati tingkah laku Tzuyu yang berjalan pelan dengan penuh hati hati,

Alis mata Isla tertarik keatas penasaran, pria berbadan tinggi itu.

Sangat mencurigakan!

"Kali ini jangan salah lagi! Target kita si Jiyeon, ditambah sekarang si jalang yang telah merebut ayahku dari ibuku! Bunuh dia juga!" Bisik Tzuyu kearah pria berjubah itu,

"Sial! Aku tak bisa mendengar mereka dengan jelas...salah target? Apa maksudnya?" Batin Isla sembari terus menajamkan Indera pendengarannya.

Tzuyu berjalan meninggalkan pria itu, berjalan mengendap-endap masuk kedalam rumahnya.

Isla menggembungkan kedua pipinya, lalu mengejar pria berjubah itu.

Isla berjalan dari dahan ke dahan,
(The real cucu Naruto nih!-awthor)

Isla melompat turun dari pohon tepat di depan pria itu,
"Hai!" Ucapnya sembari tersenyum miring.

oOo

Rain menghembuskan nafasnya panjang, tangan tegas itu mengetuk pintu kamar anak sulungnya.

Janeth membukakan pintu, mata itu menatap kaget.

Rain, ini pertama kalinya dia melihat Count Rain mengunjungi Jiyeon.
"Silakan masuk tuan." Ujar Janeth sopan.

"Bisakah kau meninggalkanku berdua dengan putriku?" Tanya Rain pelan.

Janeth mengangguk pelan, walau bingung dia pun keluar meninggalkan ayah dan anak itu.

"Siapa yang datang Janeth?" Ucap Jiyeon yang baru saja keluar dari toilet.

Menatap dirinya didepan cermin, pantulan sang ayah membuat Jiyeon berhenti menyisir rambutnya.

Perfect Villain✓ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang