11: Heartbeat

5.3K 1K 14
                                    

"Tadi ke kunci di kamar mandi, sekarang wastafel bocor. Sebenarnya rumah lo ini kenapa sih Jun?"

Lyra berkacak pinggang dengan satu tangan seraya memandang pada Renjun yang kini sibuk memperbaiki wastafel. Sebenarnya dia tidak yakin pemuda Huang itu bisa, tapi melihat bagaimana fokusnya Renjun sekarang rupanya berhasil mematahkan asumsi Lyra barusan.

"Kamar mandi gue emang udah lama rusak, makanya kadang suka nggak gue tutup pas mandi. Cuma tadi karena buru-buru mau buang air sekalian mandi gitu pintunya nggak sengaja gue tutup, terus ke kunci. Untungnya gue kalau buang air selalu bawa ponsel, kalau nggak gue bakal kekunci disana sampai Bunda balik dari luar kota"

"Terus kalau udah tau rusak kenapa nggak diperbaiki?"

"Males, lagian kamar mandi itu juga cuma gue doang yang make"

Tidak ada lagi sahutan yang berasal dari gadis itu, Lyra sibuk mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil yang tadi sempat diberikan Renjun padanya.

Air yang semula keluar dari wastafel sudah berhenti mengalir sekarang, namun bekas kekacauannya belum juga dibereskan. Basah dimana-mana tidak terkecuali pakaian yang mereka kenakan sekarang.

"Jun, gue pinjem baju lo ya? Nggak mungkin gue pake baju basah begini"

"Yaudah sana ambil aja di lemari gue" jawab Renjun masih sibuk dengan berbagai alat di tangannya.

"Sekalian numpang mandi boleh?"

Pemuda Huang itu menoleh dengan wajah terkejut. "Jadi pas kesini tadi lo belum mandi?"

"Ya belum lah, kerajinan amat gue pagi-pagi udah mandi"

"Pantes gue mencium bau-bau busuk tadi"

"Sialan lo!"

Lyra melempar handuk di tangannya ke wajah Renjun yang lantas langsung tertawa puas.

Lyra melempar handuk di tangannya ke wajah Renjun yang lantas langsung tertawa puas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun memandang puas pada hasil kerjanya. Wastafel di depannya sudah​ berhasil ia perbaiki, ternyata ada gunanya juga berguru dengan tukang reparasi di sebelah rumah.

Lyra turun tidak lama kemudian, menghampiri dirinya yang kini berdiri mematung memandang gadis itu. Lyra kini mengenakan kaos pendek milik Renjun yang kelihatan kebesaran di badannya, sedangkan bagian bawahnya adalah celana training Renjun yang sudah kekecilan jadi tidak pernah dia pakai lagi. Entahlah Lyra dapat darimana karena Renjun sendiri sudah lama tidak melihat celana itu.

Rambut Lyra yang setengah basah itu digerai dan menguarkan aroma harum shampo miliknya yang langsung memenuhi ruangan begitu Lyra mendekat, susah payah Renjun menelan salivanya.

Kenapa mendadak jantungnya berdebar?

"Udah beres?" Tanya Lyra ikut mengecek keadaan wastafel yang kini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

Son From The Future ✓ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang