Happy Reading
Jangan lupa vote
Keesokan paginya seperti biasa,naura hanya memakan mie instan sebagai menu sarapannya.Sedikit cerita mengenai keluarga naura.Ayah dan ibu naura sudah meninggal 10 tahun yang lalu,saat ia masih berumur 7 tahun.Ayah dan ibunya mengalami kecelakaan pesawat saat mereka akan pulang dari perjalanan bisnisnya.
Semenjak kejadian itu ia dirawat oleh kakek dan neneknya.Ia sangat menyayangi kakek dan neneknya layaknya ia menyayangi kedua orang tuanya.Tapi sepertinya tuhan masih ingin menguji dirinya
Tak lama kakek dan neneknya menyusul kedua orang tuanya.Ya mereka meninggal akibat kecelakan mobil.Ya lagi-lagi kecelakaan.Kadang naura berpikir mengapa orang-orang yang ia sayangi harus meninggal karena kecelakaan?
Dan saat itu lengkap sudah kesedihan naura.Belum lama ia sedih ditinggal kedua orang tuanya tak lama kakek dan neneknya meninggal.Awalnya ia sempat berpikir untuk bunuh diri saja karena alasan ia bertahan selama ini karena masih ada kakek dan neneknya,nyatanya mereka sama-sama pergi meninggalkannya.
"Naura kangen sama kalian"naura kembali memikirkan
"Seandainya kalian masih disini,pasti naura tidak kesepian seperti ini"tanpa sadar naura meneteskan air matanya.
Naura kembali mengingat perkataan sahabatnya ara "semangat ra,ingat masih banyak orang yang sayang sama lo,lo ngga usah ngerasa kesepian dan sendiri.Ada gue,nyokap gue,bokap gue,temen-temen mereka sayang sama lo.Lo nggak boleh terlarut sedih nanti mereka disana juga ngerasa sedih liat lo kaya gini"
Berkat perkataan sahabatnya itu,ia menjadi semangat dalam menjalani hidupnya selama ini.Bagaimanapun keadaannya ia harus bersikap dewasa melewati semua ujian ini.Ingat rencana tuhan lebih indah dari yang dipikirkan hambanya.
"Semangat ra lo pasti bisa.Fighting"ucapnya semangat
Ia berjalan mengambil tasnya dan kunci mobilnya diatas nakas.Lalu ia mengunci apartemennya.Selama ini ia tinggal di apartemen milik alm.ayahnya.Mengapa ia lebih memilih tinggal diapartemen daripada dirumahnya?jawabannya satu ia tidak ingin bersedih lagi ketika mengingat kenangan bersama orang tuanya dirumahnya dulu.Biarlah rumah itu menjadi saksi kisah bahagianya bersama kedua orang tuanya.
Bel istirahat berbunyi.Naura dan ara berjalan menuju kantin seperti biasa.Pandangan ara berhenti di bangku pojok dimana ada seorang alvano sedang berkumpul disana bersama temannya
"Kesana yuk"ara tiba-tiba menarik tangan naura
"Ehh"naura yang belum siap pun hanya menurut
"Permisi,boleh gabung ngga?"tanyanya
"Eh lo ra,gabung ajalah"jawab aland tetangga ara
Naura duduk dengan rasa canggung yang menyelimuti.Bagaimana tidak sekarang ia duduk dengan para most wanted disekolahnya?parahnya lagi didepannya ini seorang alvano damarion cowok yang sukses membuatnya gila.
"Eh kenalin temen gue namanya naura"ujar ara tanpa rasa malu
"Hai gue aland"sapanya sambil mengulurkan tangannya
"Naura"balasnya sambil menerima uluran tangan aland
"Gue rio"ujar orang disebelah aland
"Naura"
Naura menatap vano ragu-ragu.Vano yang merasa diperhatikan pun seakan paham
"Vano"ucapnya singkat
Naura mendengarnya senang bukan main.Biarlah ia disebut lebay ataupun alay,tapi nyatanya perkataan vano yang terkesan singkat tadi bisa membuatnya salting.
"Oh ya ra,nanti malem kita bakalan ngadain acara.Lo mau ikut ngga?"ajak aland
"Acara apaan emang?"
"Biasa party kecil-kecilan,lo kaya ngga tau tradisi anak SMA garuda aja"
"Dimana?"
"Nanti gue sharlock aja deh,sekalian naura kalau mau ikut?gabung aja"
"Ehh.."belum sempat naura menjawab sudah dipotong dulu oleh ara
"Iya kita pasti ikut kok,dengan senang hati"ujarnya diringi cengiran
"Iya kan naura?"tanyanya sambil tersenyum manis
"I-iya"jawab naura tersenyum canggung
Saat dikelas,naura menatap tajam ke arah ara.
"Lo ngapain main setuju-setuju aja sih nerima ajakan dia?"tanyanya kesal
"Ya ampun naura,pliss deh otak lo itu dipake sedikit.Asal lo tau yaa gue nerima itu ada alasannya dan itu menguntungkan buat lo"
"Kalau lo dateng diacara itu?otomatis lo bisa lebih deket sama vano.Jadi lo ada sedikit kemajuan pdkt sama vano"
"Iya juga yaa,kok gue ngga kepikiran sampe situ"
"Emang lo nya aja yang o'on"ara mengerutu pelan
"Apa lo bilang?"naura masih bisa mendengar ucapan ara tadi
"Ngga,udah lupain.Sekarang yang harus lo pikiran adalah lo harus dandan secantik mungkin supaya vano itu terpesona sama kecantikan lo"usul ara
"Tapi-tapi,kita kan ngga pernah ikutan acara gitu ra,nanti kalau kita jadi diusir gimana?"
"Ya tinggal bilang lah kita dateng karena diajak aland,gampangkan?"jawabnya santai.Naura mengangguk paham
"Lo ada hubungan apa sih sama aland?kok bisa deket gitu.Oh gue tau apa jangan-jangan lo pacaran ya sama aland diem-diem"tuduh naura ngasal
"Sembarangan aja lo kalau ngomong?"tukas ara
"La trus apa?"
"Gue sama dia itu tetanggaan bego.Main tuduh aja lo"jelasnya
"Ohh,kok gue ngga pernah liat dia?"tanya naura lagi
"Naura pinter,ya lo ngga bakalan lihat lah kalau dirumah gue,baru kalau dirumahnya lo bisa liat dia"
"Yakan rumah lo sama dia deket siapa tau gitu,lo sama dia sering saling mampir"celutuk naura
"Masa setiap dia mampir ke rumah gue harus bilang ke lo gitu?"
"Ya ngga juga kali,ngapain coba"sinis naura
"Yaudah ngapain jadi bahas dia sih"
"Nanti malem gue jemput lo yaa diapart,jangan lupa dandan secantik mungkin biar si vano klepek-klepek sama lo"ucap ara
"Bisa aja lo"jawab naura tersenyum malu
Rasanya naura tidak sabar untuk menunggu hari menjadi malam.Naura bertekad akan dandan secantik mungkin.Mungkin ini cara awal pendekatannya dengan vano
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
NAURA(ON GOING)
Teen Fiction(FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA) Apakah kamu pernah merasakan jika orang yang selama ini kamu cintai,justru memilih orang lain untuk dicintai.Parahnya orang itu adalah sahabat kamu sendiri. Sedih?pasti. Kecewa?pasti. Cemburu?iya. Marah?ia tak berh...