Tak terasa sudah 1 bulan lamanya,Naura dan Vano berpacaran.
Hubungan mereka pun tampak harmonis dan semakin romantis membuat semua orang iri melihatnya.
Waktu berlalu begitu cepat,dan hari ini adalah hari kelulusan bagi SMA Garuda.
Naura dan Ara saat ini tengah berkumpul di lapangan untuk merayakan kelulusan mereka.
"Yeay akhirnya kita lulus"teriak Naura sambil jingkrak-jingkrak kegirangan.
Setelah puas menikmati colorfun bersama teman-temannya,Naura mengajak Ara pergi ke kantin.
"Ara kita jadikan kuliah bareng di Jakarta?"tanya Naura.
Memang jauh sebelum kelulusan mereka sudah bersepakat akan melanjutkan kuliah tetap di Jakarta.
Ara terlihat merubah raut wajahnya ketika mendengar pertanyaan Naura.
"Huh kayanya gue ngga bisa"
Naura langsung menatap Ara heran"kenapa?kan kita udah janji bakalan kuliah disini"
"Iya gue emang udah janji dulu,Tapi sekarang keadaannya berubah,papa nyuruh gue kuliah di Yogyakarta sekaligus nemenin nenek di sana"kata Ara.
"Yahh kita ngga jadi kuliah bareng dong"Naura menunduk sedih.
Ara menggenggam tangan Naura"maaf Nau,gue juga udah berusaha nolak permintaan papa,tapi ngga bisa"
Naura mencoba tetap tersenyum"gapapa Ara,gue paham jika di posisi Lo"
"Walaupun jarak kita jauh nantinya,kita harus tetep ngabarin satu sama lain.Janji?"Naura mengacungkan jari kelingkingnya.
Ara tersenyum mendengarnya,merasa beruntung mendapat sahabat seperti Naura yang mengerti dirinya.
"Janji"Ara mengaitkan jari kelingkingnya juga.
Setelah itu mereka pun berpelukan"gue bakalan kesepian banget kalau ngga ada Lo Ra"ucap Naura sendu.
Ara mengusap punggung Naura"gue janji bakalan sering ngabarin Lo Nau.Pokoknya lo ngga boleh sedih.Mungkin ini memang takdir Tuhan buat kita sukses dengan jalannya masing-masing"
"Janji sama gue kalau kita bakalan lulus kuliah sampe sukses bareng-bareng.Oke?"
Naura mengangguk dengan mata yang berkaca-kaca.Dirinya tidak bisa membayangkan jika nanti ia akan jauh dari Ara.
Biasanya ia akan selalu bersama Ara kesana kemari,mungkin nanti ia akan sendirian.
"Jangan nangis,cengeng banget sih lo"Ara mengusap air mata Naura seraya terkekeh.
Naura memajukan bibirnya"gue sedih tahu"
"Udah ah jelek banget muka Lo"
Naura memberenggut kesal"ish Ara.."
Tiba-tiba Vano dan Aland datang menghampiri mereka.
"Kenapa tu bocah nangis?ngga lulus ya?"ejek Aland.
Naura menatap Aland tajam"diem Lo kalau ngga tahu apa-apa"
Sedangkan Vano langsung memperingati Aland agar diam.Ia mengusap kepala Naura lembut"kenapa nangis?"tanya Vano.
Tidak menjawab pertanyaan Vano,Naura justru memeluk Vano menyembunyikan wajahnya karena habis menangis.
Karena tak mendapat jawaban dari kekasihnya,Vano beralih menatap Ara meminta penjelasan dari gadis itu.
Ara yang ditatap Vano pun paham"Dia sedih karena gue mungkin bakalan lanjut kuliah di Jogja"
Aland yang mendengarnya ikut kaget"Lo bakalan kuliah di sana Ra?"tanyanya.
Ara mengangguk"iya sekalian nemenin nenek gue di sana"
Vano pun masih mengusap punggung Naura,mencoba menenangkan gadis itu.
"Udah jangan nangis lagi,kan masih ada aku yang nemenin kamu di sini"kata Vano.
Naura mendongak di pelukan Vano"janji kamu jangan pergi ya,nanti aku sendirian di sini"gumam Naura.
Vano mengangguk lalu mengecup kening Naura singkat"iya aku ngga akan kemana-mana"
Aland yang melihat drama Korea didepannya mendengus"cengeng banget sih lo"ujarnya yang dibalas lirikan sinis dari Naura.
Setelah itu Vano pun mengajak Naura pulang karena di sekolah sudah tidak ada kegiatan apapun.
Naura pun pulang bersama Vano sedangkan Ara pulang sendiri menggunakan mobilnya.
Karena belum sore,Vano memutuskan untuk mampir di apart Naura sebentar.
"Kamu mau minum apa?biar aku buatin sekalian"
Vano mendudukkan dirinya di sofa"apa aja terserah"
Naura pun berlalu ke dapur untuk membuatkan minum untuk Vano dan dirinya.
"Nih ada cemilan juga"Naura kembali dengan membawa beberapa makanan ringan juga.
Vano meminum jus jeruk yang Naura buatkan lalu bersandar di sofa yang ia duduki.
Sejenak Vano memejamkan matanya lalu melirik Naura yang sibuk membaca novel disebelahnya.
"Nau kamu ngga laper?"
Naura menoleh ke Vano"Enggak,kamu laper?aku masakin ya"
"Ngga usah,kita delivery aja.Aku ngga mau kamu capek"
Vano merogoh ponselnya di saku belakang celananya"nih pesenin terserah kamu,apa aja bakalan aku makan kok"ucapnya sambil mengeluarkan dompetnya juga
Naura pun menerima ponsel Vano lalu memilih makanan yang akan ia pesan.
"Udah aku pesenin ayam rica-rica sama chicken burger"terang Naura.
Vano hanya mengangguk"Nau aku tidur sebentar ya,ngantuk banget"
Naura mengangguk lalu mengusap kepala Vano lembut membuat Vano terlena.
Tak lama mata Vano pun terpejam akibat usapan lembut dari tangan Naura.
Naura tersenyum mengamati wajah damai Vano ketika tidur.Dirinya tidak menyangka hubungannya dengan Vano sudah 1 bulan lamanya.
Dan selama itu pula ia dan Vano menjalani hubungan dengan lancar tanpa ada masalah apapun.
Naura harap ia dan Vano akan begitu sampai seterusnya.
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
NAURA(ON GOING)
أدب المراهقين(FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA) Apakah kamu pernah merasakan jika orang yang selama ini kamu cintai,justru memilih orang lain untuk dicintai.Parahnya orang itu adalah sahabat kamu sendiri. Sedih?pasti. Kecewa?pasti. Cemburu?iya. Marah?ia tak berh...