●Limabelas

151 8 0
                                    

Setelah acara pertunjukan selesai.Mereka bersiap-siap untuk menuju games.

"Oke sekarang waktunya kalian menjelajah hutan.Pembagian kelompok akan dilakukan secara acak"seru ketua osis

Kelompok dibagi perkelas secara acak.Entah mengapa bisa kelas naura dan ara yaitu IPA 2 bergabung dengan kelas vano dan aland yaitu IPS 3.

Vano bersorak gembira didalam hati karena kelasnya berkelompok dengan kelas ara.

Sedangkan naura mempersiapkan hatinya,takutnya ia melihat pemandangan tak mengenakan hatinya seperti tadi.Siapa lagi kalau bukan vano yang terus mendekati ara.

Mereka berkumpul menjadi satu.Berbaris memanjang

"Perhatian.Tolong perhatikan baik-baik.Saya hanya mengingatkan kalian untuk terus bersama.Jangan ada yang memisah apalagi keluar dari barisan selama perjalanan.Ingat ini dihutan jika kalian tersesat maka akan sulit untuk ditemukan.Dan apabila dari salah satu kelompok kalian ada yang berhenti entah istirahat atau membenarkan tali sepatu yang lainnya juga harus berhenti.Jangan meninggalkan teman kalian sendirian.Paham anak-anak"ucap pak budi selaku kepala sekolah.

"Paham pak"balas mereka serempak

Tanpa ba-bi-bu naura dan ara berjalan memasuki wilayah hutan yang mulai gelap pencahayaan.Naura bergandengan dengan ara.Mereka sama-sama bergidik ngeri ketika melihat pohon-pohon menjulang tinggi disepanjang perjalanan.

"Ra kok gue merinding yaa"bisik naura

"Sttt sama gue juga.Kita harus selalu gandengan yaa.Gue takut banget soalnya"ucap ara

Naura mengangguk.Mereka merapatkan diri mereka.

Sedangkan gerombolan vano,aland dan yang lainnya berjalan dibelakang.Vano sedari awal terus menatap punggung ara yang berjalan dihadapannya.

Jarak naura,ara dengan gerombolan vano lumayan dekat hanya terhalang empat orang saja.

"Woy lu jangan melamun van.Kesambet ntar lo"aland menepuk bahu vano

Vano memutar bola matanya malas

"Siapa juga yang ngelamun."elak vano

Mereka semakin dalam memasuki hutan.Sampai mereka sampai disebuah tanjakan yang lumayan curam.

Salah satu anggota osis yang memimpin kelompok ini berhenti.

"Semuanya hati-hati.Kita mulai melewati beberapa tanjakan dan turunan.Semuanya saling membantu satu sama lain"teriaknya

Satu persatu orang melewati tanjakan itu dibantu teman yang sudah berada diatas.

Kini giliran ara yang akan memanjat disusul naura dibelakangnya.Tangan ara terulur dibantu teman laki-lakinya yang sudah berada diatas.

"Ayo ra naik"suruh teman laki-lakinya itu

Ara mencoba untuk naik.Sedangkan naura sedikit mengangkat tubuh ara dari belakang agar memudahkan ara naik.

Karena sepatu yang ara pakai lumayan licin.Kaki ara terpeleset tapi ia tidak jatuh sebab tangannya masih dipegang oleh orang diatasnya.

Awsh

Ara merintih ketika dirasa kaki yang terpeleset tadi bergesekan dengan tumbuhan yang menjalar ditanah.

Vano menatap ara dari belakang yang berusaha untuk memanjat.Ia sedikit was-was melihat ara yang sepertinya kesusahan waktu memanjat.

Saat melihat kaki ara yang terpeleset,vano langsung menerobos orang didepannya dan menopang tubuh ara dari belakang.

Naura kaget ketika vano menyenggol badannya dan langsung menahan tubuh ara.Naura melihat raut wajah khawatir vano saat tau ara terpeleset

NAURA(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang