●Duapuluhsembilan

135 9 0
                                    

Terlihat seorang pria tengah berada di sebuah club malam yang sangat bising dengan segelas minuman alkohol ditangannya.Pikirannya melayang memikirkan gadis yang selalu menghantui pikirannya.

Ara nama itu yang selalu ada dipikirannya.Setiap hari otaknya memikirkan bagaimana cara agar nama itu berhasil ia miliki.

Vano tersenyum tipis mengingat wajah ara yang menatap dirinya begitu dalam.Bukan ia yang terlalu percaya diri,tapi sudah jelas lewat tatapan ara padanya,bisa disimpulkan bahwa gadis itu memiliki perasaan terhadapnya.

Lantas apa yang membuat gadis itu selalu menghindar bila ia dekati?ah vano sudah tahu jawabannya,pasti karena gadis itu.Naura gadis sialan itu yang menjadi penghalang hubungan antara dirinya dengan ara.Mungkin jika gadis itu tidak memiliki rasa padanya pasti ara akan menerima cintanya dan kita berdua pasti akan saling bahagia karena saling mencintai.

Tapi karena gadis itu,apa yang vano pikirkan tadi hanya bisa menjadi sebuah khayalan belaka.

"Sepertinya lo harus gue pancing ara,agar lo sendiri yang nyatain cinta lo ke gue"kekeh vano

Vano sekarang seperti orang gila yang bicara sendirj dan tertawa sendiri.Tapi pengunjung club yang melihat vano mengira vano tengah mabuk padahal vano masih sepenuhnya sadar dan tengah merencanakan sesuatu yang membuat ia tak sabar untuk ia jalankan

"Mungkin dengan mempermainkan sahabat lo itu,pasti akan berhasil bikin lo kalah sama rasa gengsi lo"

Vano tersenyum licik membayangkan besok ia akan melancarkan aksinya

•••

Keesokan paginya seperti biasa naura tengah memakan sarapannya dengan tenang,sembari sarapan ia sambil menunggu kedatangan ara,karena semalam sahabatnya bilang kalau hari ini akan berangkat bareng seperti biasa.

Ting

Ponsel naura berbunyi menandakan ada pesan masuk.

08563xxxxx
Hai

Naura mengernyit bingung melihat nomor asing yang barusan masuk.Nomor siapa ini?~batin naura

Naura hanya membacanya saja tanpa berniat membalasnya.Bukannya naura sombong,hanya saja ia takut kalau seandainya nomor itu dari orang jahat atau hanya orang iseng saja.

Ting

08563xxxxx
Gue vano,save nomor gue yaa

Naura membaca seksama pesan itu takut ia salah melihatnya,ia sampai mengucek matanya berkali-kali untuk memastikan apakah benar yang ia lihat sekarang.

"Serius ini vano?"pekik naura

"Eh tapi tunggu dulu,bisa aja ini vano yang lain,kan nama vano banyak"gumamnya

Ia pun membalas pesan itu untuk memastikan

Vano?vano siapa yaa?

Lalu setelah naura mengirim pesan itu terlihat kalau orang diseberang sana sedang mengetik.

08563xxxxx
Alvano Damarion

Setelah melihat balasan itu,naura menutup mulutnya tak percaya

"Serius demi apa?"pekiknya kegirangan

Ia sampai berdiri dari kursi makannya dan melompat kegirangan

"Vano?vano ngechat gue dong?vano minta save nomornya?"teriaknya

"Aaaa gue seneng banget,ya ampun semalam gue mimpi apa sampai hari ini gue bahagia banget"naura masih asik melompat-lompat diatas kasurnya sampai tidak menyadari ada seseorang yang menatapnya aneh

"Ngapain lo ra?cosplay jadi anak monyet lo?"heran ara melihat tingkah sahabatnya

Naura akhirnya sadar dengan kedatangan ara,ia langsung loncat dari atas kasur dan langsung memeluk ara erat

"Ya ampun ara gue seneng banget aa"ucap naura sembari mengeratkan pelukannya membuat ara kehabisan nafas

"Naura...lepas-sin..gue ga b-bisa nafas"ucap ara terengah-engah

Naura akhirnya melepas pelukannya lalu menyengir pelan"hehe maap ra,abisnya gue seneng banget hari ini"

"Huh  gila ya lo,kalau gue mati kehabisan napas gimana?"kesal ara yang masih mengatur napasnya

"Ya maap"naura cengengesan

"Seneng kenapa sih lo?sampai girang banget kaya gitu,habis menang giveaway?"tanya ara

"Ihh bukan,kalau cuma menang giveaway mah gue ga bakal seseneng ini.Kan gue ikutan giveaway karena gabut doang"ucap naura

"Ya trus karena apa?"jengah ara

"Sini naura bisikin"pinta naura agar ara mendekat ke arahnya

"Ngapain sih?orang disini juga cuma ada kita berdua"ara tak habis pikir dengan naura

"Mau tau apa ga nih?"

"Iya-iya apaan?"ara pun mengalah

Ara mendekat kemudian naura membisikan ditelinga ara membuat ara terdiam sebentar

Naura yang melihat raut wajah ara pun tersenyum

"Gimana ra?pasti lo ga percaya kan?sama gue juga awalnya ga percaya"

"Tapi gue punya buktinya nih"naura menunjukkan chatnya tadi dengan vano

"Tuhkan gue ga bohong"ucapnya dengan sombong

Ara pun kembali merubah raut wajahnya seperti biasa

"Yaudah lo save tuh nomornya kan katanya minta disave tuh"suruh ara

"Tanpa lo suruh juga bakal gue save kok"

Naura menyimpan nomor vano dengan nama yang membuat ara bergidik jijik

"Idihh sejak kapan naura berubah alay gini?"tanya ara

Sedangkan naura hanya cengengesan"sejak gue jadi bucin mungkin"gumam naura asal

Naura masih terus menatap layar ponselnya yang masih tertera nama vano disana,ia terkikik geli melihat nama kontak vano diponselnya.Naura juga tidak menyangka akan sealay ini kalau sudah berhubungan dengan vano

KesayanganNaura❤

Naura pun langsung beralih memakai sepatu karena sebentar lagi akan bel.Setelah selesai memakai sepatu ia pun mengajak ara untuk keluar

"Yuk ra berangkat"ajaknya

"Oke"ara pun beranjak mengikuti naura dibelakangnya

Pikiran ara masih tertuju pada kejadian barusan,dimana naura yang menunjukan kalau vano mengirim pesan untuk naura.

Disatu sisi ia senang melihat naura yang sangat bahagia tadi dan tersenyum membuat ara seperti melihat naura yang dulu yang selalu ceria.Tapi disisi lain dirinya sedikit cemburu melihat vano yang mengirim pesan terhadap naura.Ara tidak marah,ia hanya sedikit cemburu,perlu digaris bawahi kalau cemburu yang ia rasakan hanya sedikit.

Next?

Jangan lupa vote and komen






NAURA(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang