Tanpa pikir panjang,aland menggendong naura dan membawanya keluar dari apartnya.Tak ada pilihan lain selain membawa naura ke rumahnya.Sampai diluar aland duduk disebuah bangku yang ada disekitaran situ untuk menghilangkan rasa pegal ditangannya sejenak akibat membopong tubuh naura yang bejibun beratnya.
Aland merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel.Langsung saja ia menelepon supir rumahnya untuk datang kesini untuk menjemputnya.Karena sangat tidak mungkin,aland membawa naura dengan motornya yang masih terstandar didepan minimarket.
Setelah selesai menelepon,aland memfokuskan pandangannya menatap naura yang masih menutup matanya.Jika dilihat saat tidur,wajah naura adem ayem,kalem sekaligus imut.Tapi jika mata itu sudah terbuka tak ada lagi yang namanya imut,kalem yang seperti aland ucapkan tadi.
Boro-boro kalem,aland menghampiri naura saja,gadis itu sudah mencebik bibirnya kesal.Entah salah apa aland sampai naura selalu sinis terhadapnya.
Tiba-tiba datang seorang pria dengan berseragam menghampiri aland yang masih termenung menatap wajah naura
"Mas aland"panggilnya
"Ah pak rama,akhirnya datang juga.Dimana bapak parkir mobilnya?"tanya aland
"Itu mas didepan situ."
Aland mengangguk dan langsung membopong tubuh naura."Ini siapa mas?pacar mas aland?"tanya pak rama bingung
"Ini bukan pacar lagi pak,tapi calon istri"jawab aland asal
"Bapak bantu saya bukain pintunya"titah aland
Dengan sigap pak rama membukakan pintu mobil,begitu sudah meletakkan naura didalam mobilnya,aland menatap pak rama
"Pak ini mobil biar saya yang bawa.Kasihan calon istri saya pingsan.Bapak pakai motor aland bisa kan?"tanya aland memastikan
Pak rama mengangguk ragu.Karena ia tau motor aland bukan motor motor manual atau motor matic yang biasa ia pakai dikampung,tapi ini motor sport yang harganya bisa buat beli 2 motor sekaligus.
"Yaudah ini kuncinya motor aland,dan motornya ada disitu"ucap aland sambil menunjuk ke arah seberang dimana motornya terparkir
Aland meminta kunci mobilnya di pak rama,hendak membuka pintu mobil,panggilan pak rama menghentikan aland
"Mas aland.."
"Iya pak ada apa?"
"Ini..nanti kalau motornya mas aland rusak gimana?saya ngga bisa ngendarainya mas"jujur pak rama
Aland mengusap wajahnya pelan.Ia juga ragu mengamanahkan motornya untuk dikendarai pak rama.
"Mas,mending saya aja yang bawa calon istri mas ke rumah,lagian tujuannya sama kan?daripada saya yang membawa motor mas terus motor mas lecet.Saya ngga bisa gantinya mas"
Aland berpikir sejenak"Yaudah pak,kalau gitu bawa dia ke rumah.Nanti aland ngikutin dari belakang"
Aland dan pak rama pun bertukar kunci,pak rama segera masuk kedalam mobil dan melaju.Begitupun dengan aland ia segera menyeberang untuk mengambil motornya.
~skip~
Mobil yang dikendarai pak rama sampai disebuah rumah yang bisa dibilang cukup mewah dari yang lainnya.
Terlihat dihalaman depan rumah seorang wanita paruh baya yang tengah menyirami tanaman.
"Pak rama habis darimana?"tanya sang majikan
"Ini bu,tadi mas aland nelpon saya suruh jemput katanya"
"Lho bukannya tadi aland bawa motor yaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAURA(ON GOING)
Teen Fiction(FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA) Apakah kamu pernah merasakan jika orang yang selama ini kamu cintai,justru memilih orang lain untuk dicintai.Parahnya orang itu adalah sahabat kamu sendiri. Sedih?pasti. Kecewa?pasti. Cemburu?iya. Marah?ia tak berh...