•Empatpuluhempat

46 2 0
                                    

Setelah selesai dengan jadwal kuliahnya,Naura beranjak menghubungi Vano untuk meminta jemput.

Sedari pagi kekasihnya itu tidak memberikan kabar sama sekali."Sibuk banget ya kamu sampe ngga ngabarin aku"gumam Naura sambil terus memperhatikan ponselnya.

Tak mau menunggu,akhirnya Naura memutuskan untuk pulang menggunakan ojek online.

Sementara Vano malah asik mengobrol dengan neneknya Ara."Iki sopo jenenge Ra?"tanya nenek.
(Ini siapa namanya Ra?")

Vano yang tidak paham dengan bahasa Jawa hanya melirik ke Ara meminta bantuan.Ara membisiki Vano membuat Vano mengangguk paham lalu tersenyum simpul ke arah nenek.

"Perkenalkan saya Vano nek,pacarnya Ara"ujar Vano.

"Bagus e cah iki"
(gantengnya anak ini)

"Ara kae ono jajanan gowo mrene"(Ara,itu ada jajanan bawakan kesini) suruh nenek.

Ara pun bangkit dan mengambil cemilan sekaligus membuatkan minuman untuk Vano.

Tak lama Ara pun kembali dengan nampan ditangannya.

"Ini Van silahkan diminum"

Vano tersenyum ke arah Ara dan juga neneknya lalu menyeruput minuman yang dibuatkan gadis itu.

Tak terasa sudah pukul setengah 12 siang mereka habiskan dengan berbincang ringan.

Neneknya pun pamit untuk beribadah,meninggalkan Vano dan Ara yang masih diam di ruang tamu.

"Kamu mau istirahat?pasti kamu cape kan perjalanan dari Jakarta ke Yogya?"

Semenjak keduanya resmi berpacaran beberapa jam yang lalu,keduanya sepakat mengubah gaya bicaranya menjadi aku-kamu.

Vano mengangguk setuju,lagipula badannya sedikit pegal ia butuh istirahat sebentar.

Ara pun mengantar Vano sampai ke kamar tamu yang berada di sebelah kamarnya.

"Kamu bisa istirahat disini,ini kamar khusus tamu atau saudara aku yang nginep disini"Ara menjelaskan seraya sedikit membereskan kasur yang sedikit kotor.

"Maaf ya sedikit kotor,maklum ini kamar jarang dipake"

"Gapapa ini masih bisa dibilang bersih kok"

"Yaudah aku tinggal ya,nanti kalo butuh apa-apa tanya aku aja ke kamar sebelah itu kamar aku"

Setelah Ara keluar,Vano langsung merebahkan tubuhnya di kasur.Ia menghembuskan napasnya lalu bibirnya tersenyum simpul ketika mengingat bahwa ia telah resmi berpacaran dengan gadis pujaannya.

Vano mencari ponselnya lalu membukanya.Sedari pagi ia mematikan sengaja untuk menghindari Naura.

Begitu datanya di hidupkan banyak sekali pesan masuk dan panggilan tak terjawab dari Naura.Vano tidak berniat membuka room chat nya dengan Naura.

Ia malah membuka galeri dan muncul lah foto Ara yang diam-diam ia simpan dari postingan Ig gadis itu.

Ia mengagumi foto Ara di ponselnya"kamu cantik banget sih Ra,aku sampe tergila-gila sama kamu"

Lama memandangi foto Ara sampai Vano tertidur dengan sendirinya,dengan ponsel yang masih menyala menampakkan foto Ara.

Sore harinya Ara sudah rapi,ia berniat ingin mengajak Vano jalan-jalan ke Malioboro.

Ia mengetuk pintu kamar Vano namun tak ada sahutan apapun dari dalam.Dengan pelan Ara memutar knop pintu dan melangkah masuk.

Bisa ia lihat Vano masih terlelap diatas kasur.Ara pun mendekati dan melihat ponsel Vano yang tergeletak di sebelahnya.

NAURA(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang