●Tujuh

156 11 0
                                    

Happy Reading

Jangan lupa vote

Mobil ara mengikuti motor vano didepannya.Setelah melihat ara dan vano yang akan meninggalkan cafe.Naura memutuskan untuk mengikuti kemana mereka akan pergi.

Lama melewati jalanan yang menurut naura asing.Akhirnya motor vano berhenti disebuah rumah.

Ara turun dari atas motor vano.

"Makasih yaa"ucap ara

"Santai aja"balasnya

Ara melepas jaket yang ada dipinggangnya lalu menyerahkannya ke vano.

"Makasih juga udah minjemin gue jaket.Gue masuk dulu"pamitnya

Ara membalikkan badannya tapi sebelum itu tangannya dicekal oleh seseorang yang ia yakini vano

Ara menatap vano meminta penjelasan

"Besok pulang bareng gue yaa.Gue ngga nerima penolakan"tegas vano

Ara melepas cekalan tangannya.

"Besok gue bawa mobil.Jadi lo ngga usah repot-repot nganterin gue"balasnya acuh lalu segera masuk

Vano tersenyum.Walaupun besok ia tak bisa tau rumah gadis itu tapi hari ini ia berhasil jalan berdua.Ya maksud vano menawari untuk pulang bareng karena ada alasan dibalik itu.Ia ingin tau dimana rumah yang sebentar lagi akan jadi gadisnya.

Sementara naura didalam mobil menyaksikan adegan demi adegan tadi dengan raut wajah yang tak bisa dijelaskan.Setelah melihat semuanya naura jadi yakin kalau vano memang suka sama ara.

Naura berharap semoga ara tidak membalas perasaan vano.Biarlah kali ini ia egois tapi jujur ia tak rela jika orang yang ia suka justru suka dengan orang lain.bahkan orang itu sahabatnya sendiri.

~skip~

Naura dan ara saat ini tengah berada dikantin.Naura menatap ara tidak seperti biasanya.Entahlah ia jadi sebal ketika melihat ara setelah kejadian itu.

"Ehm ra gue mau nanya"ucap naura

"Tanya aja"jawab ara santai sembari memasukkan bakso kedalam mulutnya

"Kemarin lo ke rumah tante lo dianter sama siapa?"

Uhuk uhukk

Ara tersedak ketika mendengar pertanyaan dari naura.Naura dengan segera memberikan minuman ke ara

"Lo kenapa bisa kesedak gitu sih?"tanya naura khawatir

"Padahal gue cuma nanya kemarin lo dianter sama siapa?harusnya lo tinggal jawab"naik taxilah"gitu aja sampe kesedak gitu"canda naura.Walaupun naura ingin memancing ara untuk jujur.Naura tidak marah terhadap ara ia hanya sedikit kecewa.

"Eeh?"ara bingung

"Kenapa?lo kemarin beneran naik taxi kan?"tanya naura

"I-iya kok gue kemarin naik taxi"bohong ara

Maafin gue naura~batin ara

NAURA(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang