Happy Reading
Jangan lupa vote
Keesokan paginya seperti biasa naura berangkat ke sekolah.Dirinya sudah siap dengan seragamnya lalu turun diliatnya seisi apartnya sepi itulah kondisi yang terjadi sekarang.
Naura menghembuskan nafasnya,ia tidak bisa meminta tuhan untuk mengulang hari-hari bahagianya bersama orang tuanya dulu.Dimana dikala bangun ia dibangunkan ibunya tercinta,makan bersama dengan keduanya,diantar sekolah oleh ayahnya.Naura rindu semua moment itu.
"Pasti ibu sama ayah disana udah bahagia yaa.Kalau kalian bahagia naura juga ikut bahagia kok."ucap naura dengan menahan air matanya.
Naura menarik nafasnya mencoba untuk tidak menangis.Lalu berjalan dimana mobilnya terparkir dan melaju ke sekolah.
Saat diparkiran tak sengaja matanya menangkap vano yang baru saja datang.Dirinya buru-buru memarkirkan mobilnya dan berlari menghampiri vano yang sedang melepas helmnya.
"Hai vano"sapanya
Vano tidak memedulikan sapaan dari naura.Dirinya melenggang meninggalkan naura.Naura berekspresi kecewa menatap punggung vano yang sudah menghilang dari pandangannya.
Sampai dikelas naura duduk dengan wajah lesu.Ara yang sudah datang sebelumnya menyadari kedatangan naura.
"Kenapa lo.Pagi-pagi muka udah ditekuk gitu"
"Kesel banget gue"naura mengerucutkan bibirnya
"Kenapa sih?"
"Gue dicuekin vano ara"naura merengek.Ara mengernyit bingung
"Tadi waktu diparkiran ngga sengaja gue lihat vano.Trus gue samperin gue sapa "hai vano"gitu tapi lo tau respon dia?dia langsung pergi gitu aja.Sakit hati gue ara"ucap naura penuh drama
"Hadehh kumat lagi dramanya"ara memutar bola matanya malas
Naura berakting seperti tengah menangis dengan memukul dadanya pelan.
"Gue ngga bisa diginiin ara.Sakit hati gue"naura menatap ara sendu
Ara menoyor kepala naura.Merasa jengah dengan kelakuan sahabatnya itu
"Ini nih efek kebanyakan nonton sinetron,jadi drama kan hidup lo"
"Sakit ara.Lo ngapain noyor kepala gue sih"tanya naura sebal
"Habisnya sih lo drama banget.bikin gue eneg tau ngga?"
Naura menatap ara sebal.
"Lo tadi dicuekin vano?"tanya ara.Naura membalas mengangguk
"Bukannya itu hal biasa?lo tau sendirikan tu orang sifatnya gimana?"
"Ya iya sih.Tapikan seenggaknya bales kek sapaan gue.Jadinya kan gue ngga berasa kaya orang gila ngomong sendiri"gerutu naura
"Itu resiko lo suka orang yang sifatnya kaya vano.Banyakin sabar aja sih.Kalau gue mah ogah suka sama si vano"ucap ara
"Ra serius deh gue mau tanya sama lo"naura menatap ara serius.Sedangkan yang ditatap masih betah memandangi ponselnya
"Apa"jawab ara tanpa melihat naura
KAMU SEDANG MEMBACA
NAURA(ON GOING)
Teen Fiction(FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA) Apakah kamu pernah merasakan jika orang yang selama ini kamu cintai,justru memilih orang lain untuk dicintai.Parahnya orang itu adalah sahabat kamu sendiri. Sedih?pasti. Kecewa?pasti. Cemburu?iya. Marah?ia tak berh...