Sampai di rumah Ara,Vano memutuskan menggendong Ara yang sudah tertidur.
Ia menekan bel rumah Ara berkali-kali.Lalu tak lama wanita paruh baya keluar dari dalam rumah.
"Ya ampun Ara"pekiknya terkejut
"Maaf tante,saya Vano teman sekolah Ara"
"Oh iya,ini Aranya tidur?"tanyanya
"Iya tante"
"Yasudah tolong bawa ke kamarnya ya nak Vano"titah Rita~mama Ara.
Vano menaiki tangga menuju kamar gadis yang digendongnya.Lalu Rita membukakan pintu kamar dan Vano langsung meletakkan tubuh Ara diatas ranjang milik gadis itu.
Vano sedikit membenarkan selimut yang Ara pakai.
"Terima kasih ya Vano sudah mengantarkan Ara sampai rumah"ucap Rita.
"Iya sama-sama tante"
"Tante kalau gitu saya pamit pulang ya tante"tambahnya
"Lho kok langsung mau pulang?minum dulu aja yuk,tante mau ngobrol banyak sama kamu"
"Ah jangan repot-repot tante"
"Ngga kok,sekalian nemenin tante sampai papanya Ara pulang"ajak Rita lalu menggiring Vano menuju ruang tamu.
~~~
Malam harinya Vano akan mengajak Naura jalan-jalan.
Hal itu membuat dirinya senang bukan main.Naura sudah mencoba berkali-kali menelefon Ara tapi tak kunjung dijawab,pesan yang ia kirimkan pun hanya centang satu.Tandanya ponsel Ara tidak aktif.
"Gue pakai baju apa dong?gue ngga bisa milih sendiri"rengek Naura.
"Ara kemana sih?di telfon ngga diangkat"gerutunya.
Padahal Naura ingin meminta Ara untuk memilihkan baju untuknya.
"Ini aja kali ya"gumam Naura sambil berdiri didepan kaca mencocokan bajunya.
"Tapi Vano mau ngajak gue kemana dulu?kalau nanti gue pake jeans gini tau-taunya Vano ngajakin dinner romantis kan ngga cocok"
"Ah taulah"kesal Naura.
Dengan penuh yakin,dirinya mengganti bajunya dengan jeans dipadukan cardigan crop.
Vano bilang akan menjemputnya pukul 8 malam,tapi Naura sudah siap-siap dari pukul setengah 7.
Tak lama orang yang ia tunggu-tunggu pun datang.Naura tersenyum manis menyambut kedatangan Vano.
"Udah siap?"tanya Vano sambil menggandeng tangan Naura.
Naura mengangguk malu-malu.Ia berjalan dibelakang Vano.
Vano membukakan pintu untuk Naura lalu juga memasangkan seatbelt untuk gadis itu.
"Makasih"ujar Naura menatap Vano dibalas senyuman tipis oleh cowok itu.
Ah Vano sangat romantis sekali pikir Naura.
"Kita mau kemana?"tanya Naura.
Vano menoleh sebentar"nanti Lo juga tahu sendiri"balas Vano.
Naura mengangguk tersenyum,sungguh ia penasaran kemana sebenarnya Vano akan membawanya pergi?
Tibalah mobil Vano disebuah restaurant bintang lima yang sangat mewah.
Naura mengerutkan alisnya"Vano kita mau ngapain disini?"tanyanya bingung.
Vano melepas seatbelt nya sendiri lalu tangannya bergerak membuka seatbelt Naura.
"Rahasia dong,yuk turun"ajak Vano sambil membukakan pintu mobil Naura.
Naura hanya menurut mengekori Vano yang berjalan didepannya.
Sampai akhirnya Naura menatap pemandangan didepannya tak percaya.
Didepan sana sudah terdapat meja dan kursi yang sudah ditata sedemikian rupa.Tak lupa juga disekelilingnya terdapat lilin-lilin yang melingkari meja disertai taburan bunga.
"V-vano ini maksudnya..."Naura menatap Vano yang tengah tersenyum manis.
"Yuk duduk"Vano menuntun Naura untuk duduk di salah satu kursi.
"Vano kamu serius ngelakuin ini semua?"tanya Naura yang masih tak percaya.
Vano mengangguk"Iya aku nyiapin semua ini buat ngajak kamu dinner"
"Vano harusnya kamu bilang dulu dong kalau mau ngajakin aku dinner,biar aku nyesuain bajunya"
"Gue sengaja ngga ngomong biar suprise.Lagipula Lo tetep cantik kok pake baju apa aja"
Naura tersipu malu mendengarnya.Ia menatap kagum disekelilingnya.
Ia tak percaya ternyata Vano bisa seromantis ini.
"Sebelum makan,gue mau ngomong sesuatu dulu sama Lo"ucap Vano serius.
Naura menatap Vano penasaran"apa?"
Vano bangkit dari duduknya lalu menghampiri Naura dan berlutut dihadapan Naura membuat gadis itu terkejut.
Terlihat Vano mengeluarkan sesuatu dari sakunya.Bunga mawar sudah berada digenggaman Vano.
"Naura,sebenarnya gue udah tahu tentang perasaan Lo ke gue.Gue tahu lo udah suka sama gue dari kelas 10.
Maafin kalau selama ini gue selalu ngehindarin,nyuekin Lo.Tapi sebenarnya gue juga ada rasa sama Lo"
Naura menatap Vano penuh binar bahagia.
"Sebenarnya gue ngehindarin Lo karena gue cuma ngerasa ngga pantes buat Lo.Tapi ternyata perasaan gue ke Lo makin besar sampai akhirnya hari ini gue yakin buat nyatain perasaan gue ke Lo"
Vano menggenggam tangan Naura
"Naura Will you my girl friend?"
Naura tidak bisa mengutarakan perasaannya sekarang.Hatinya berbunga-bunga.
Ia senang,tidak percaya sekaligus terkejut mendengar bahwa Vano juga mencintai dirinya.
Naura senang bukan main karena cintanya berbalas.Ini yang ia harapkan dan akhirnya terjadi juga.
Naura mengangguk sambil tersenyum penuh haru"Yes I will"
Vano pun tersenyum mendengar jawaban dari Naura.Ia langsung memeluk Naura dan dibalas tak kalah erat dari gadis itu.
Naura tersenyum di tengah pelukannya dengan Vano.Dia masih tidak percaya dengan semua ini.
Sedangkan tanpa Naura sadari Vano tersenyum miring saat itu juga.
Rencananya berjalan mulus lancar seperti yang ia pikirkan.
Vano melepaskan pelukannya,ia mengusap air mata yang jatuh di pipi Naura.
"Udah jangan nangis,nanti cantiknya ilang"
Naura tersenyum malu-malu"Aku masih percaya sama semua kejutan ini.Ini beneran kan Vano?aku lagi ngga mimpikan?"tanya Naura.
Vano menggeleng"Engga Naura kamu lagi ngga mimpi ini nyata,aku juga serius sama ucapan aku"
Naura terhenyak ketika mendengar Vano mengubah gaya bicaranya.
"Tadi kamu ngomong pake aku-kamu?"
"Iya emang kenapa?kan kita udah pacaran.Masa aku ngomong sama pacar sendiri pake lo-gue,ngga romantis dong"
Naura tersenyum mendengarnya
"Yuk makan"ajak Vano
Mereka berdua pun mulai memakan makanan yang disajikan.
Naura tidak bisa menghentikan senyumannya yang selalu terpatri di bibir manisnya.
Naura sungguh senang malam ini.Ia tidak sabar menceritakan kejadian ini ke Ara.
Rasanya masih tidak menyangka jika sekarang statusnya dengan Vano sudah pacaran.
Next?
Jangan lupa votenya teman-teman
Maaf baru bisa update setelah hampir 2 bulan
KAMU SEDANG MEMBACA
NAURA(ON GOING)
Fiksi Remaja(FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM BACA) Apakah kamu pernah merasakan jika orang yang selama ini kamu cintai,justru memilih orang lain untuk dicintai.Parahnya orang itu adalah sahabat kamu sendiri. Sedih?pasti. Kecewa?pasti. Cemburu?iya. Marah?ia tak berh...