|IDI 29| Allah Maha Tahu

4.5K 433 9
                                    

Tidak ada kesulitan yang Allah tak tahuTiada kesakitan yang Allah tak paham Tiada tangisan yang Allah gak peduli Allah itu Maha Tahu, apa pun yang kita rasakan saat ini, Allah Maha Mengetahui

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tidak ada kesulitan yang Allah tak tahu
Tiada kesakitan yang Allah tak paham
Tiada tangisan yang Allah gak peduli
Allah itu Maha Tahu, apa pun yang kita rasakan saat ini, Allah Maha Mengetahui.

Korban kecelakaan yang banyak mengundang beberapa warga tengah di rawat intensif di rumah sakit Harapan Kasih. Kecelakaan yang mungkin tak pernah mereka duga, akhirnya menghampiri mereka berdua. Kecelakaan di mana salah satu dari mereka mengalami koma, yang tak tahu kapan sadarnya. Semua berawal, ketika salah satu dari mereka tak mau mengerti dan memahami situasi atau kondisi yang terjadi.

Di ruangan bernuansa serba putih, dua orang tua tengah menanti. Menanti kesadaran dari sang Puteri. Ketika tahu Andini di rawat seperti ini, membuat hati Irna merasa tersakiti. Kecelakaan ini tak pernah ia duga, akan terjadi pada Puteri satu-satunya.

"Yah, kapan Andini sadar," lirih Irna sembari menatap Andini yang berbaring di brankar rumah sakit.

Ridwan yang mendengar itu mengelus pundak sang istri. "Serahkan semuanya pada Allah. Dia yang lebih mengerti dari kita, Bun. Kita hanya bisa memohon."

Irna pun menghapus air matanya dan menatap sendu pada Andini yang tak kunjung sadar. Bahkan kepala anaknya itu di perban, membuat Irna merasakan nyeri. Ketika Irna tengah mengamati, pergerakan kecil di tangan Andini membuat Irna menoleh pada sang suami.

"Ayah, Andini sadar, Yah," ucap Irna senang membuat Ridwan mengucap syukur pada yang Maha Kuasa.

Perlahan-lahan mata indah itu mulai terbuka lebar, ketika matanya terbuka lebar, Andini tak bisa melihat apa pun. Bahkan setitik cahaya pun tak kunjung ia temui. Andini pun merasa aneh. Apa rumahnya sedang mati lampu?

"Bun," panggil Andini mencoba untuk meraba-raba.

"Iya, Nak. Bunda ada di sini," balas Irna merasa aneh, ketika melihat Andini meraba-raba mencari dirinya.

"Bunda di mana? Kenapa lampu rumah di matikan, sih. Semuanya gelap, Andini gak bisa lihat Bunda ada di mana. Coba Bunda hidupkan lampu dulu," pinta Andini sembari mencoba untuk menemukan sang Bunda.

Irna menoleh pada Ridwan. Keadaan ruangan Andini terang benderang, tidak gelap seperti yang di gambarkan. Bahkan lampu ini sangat menyilaukan. Kenapa Andini tak bisa melihatnya? Irna merasa khawatir sekarang.

"Sayang, ruangan ini terang. Di rumah sakit tidak mati lampu." Irna menangkap tangan sang anak yang berusaha untuk mencari dirinya.

Andini pun menggeleng. "Gelap, Bunda. Andini gak bisa lihat apa pun."

Mendengar hal itu, Ridwan merasa ada yang aneh dengan Andini. Ridwan segera memencet tombol darurat untuk memanggil dokter. "Dokter!"

Imamku Dari Instagram (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang