0.2

2.7K 250 148
                                    

Happy Reading Everyone

Don't forget vote and comment




Meliodas pov

Suara pintu terdengar dan masuk lah seorang gadis yg aku tak kenal tengah melihat-lihat dan terkejut setelah melihatku! saat ini aku sangat bingung apa yg dia cari ditempat ini aku pikir, aku tidak memiliki masalah dengan gadis ini lagian aku tak kenal dengan gadis ini sama sekali tapi saat aku melihat tubuhnya, begitu sempurna bagaikan bak biola dan ukuran dadanya agak besar melebihi elizabeth/liz yg membuatku sedikit tergiur melihat penampakan ini.

"Irasaimasen.... Ada yg bisa saya bantu nona?" tawarku dengan swnyuman ceria nan menawan ini mwmbuatku dianggap bocah manis nan ramah itu yg membuat semua terkecoh siapa diriku sebenarnya.

"aku dengar disini butuh karyawan tambahan menjadi pelayan? apa benar?" tanya gadis tersebut, aku mengangguk membenarkannya "itu benar, nona!" jawabku ramah.

"ah! syukur kalau gitu aku... Sedang butuh pekerjaan dan juga aku tak memiliki tempat tinggal disini karna aku kabur dari desaku" tuturnya.

"oh begitu" aku mengangguk mengerti "kalau begitu, mulai sekarang kau adalah pelayan baru di barku dan tenang saja, disini ada kamar banyak buatmu tinggal anggap saja tempat ini rumah mu ya!" ujarku ramah, dia tampak senang mendengarnya.

"Terimakasih banyak tuan! aku akan bekerja dengan giat dan tak merepotkanmu tuan" ujarnya dengan senyuman manisnya membuatku terbuai, lama2 aku jadi suka dengan gadis ini... Dia memiliki sesuatu yg memudahkan ku terjebak kepadanya.

"baiklah kalau begitu ikuti aku , kau harus mengganti pakaianmu dengan seragam di bar ini..." aku berjalan ke kamarku dan mengambil seragam pelayan yg terlihat sexy ini yg membuatku terkekeh saat melihat seragam ini, bagaimana ya... Tanggapan gadis ini..hehehehe aku penasaran.

"ini, seragamnya pakaian ya...eh!?" aku lupa siapa namanya sampai "namaku (Your name) (Last name), salam kenal tuan..." aku yg akhirnya tahu namanua pun langsung menjawab "Meliodas, pemilik bar boar hat ini".

"salam kenal meliodas-san" balas dengan senyuman manis yg membuatku ngeblush, kenapa setiap dia tersenyum seperti itu membuat tubuhku kepanasan... Aku tidak tahu "kalau begitu aku pakai seragamnya dulu, saya permisi meliodas-san" serunya mengambil baju seragamnya ditanganku lalu masuk ke kamar mandi dan setelah aku lama menunggu kehadirannya dicounter sambil berbincang2 dengan pelanggan akhirnya dia menunjukan dirinya dengan seragamku yg membuat mataku membelalak tak percaya kenapa saat dia memakai baju seragam itu rasanya sesuatu yg panas datang menghampiriku , dia tampak sexy dan menawan dengan pakaian seragam yg aku buat, rok hitam pendeknya yg menampilkan paha putih mulus itu yg membuatku tak berhenti memandangnya apa lagi sebelah stocking hitam yg dia kenakan dan plus baju pink yg dia pakai menonjolkan dua gunung yg tercetak jelas disana yg membuat kesexyan nya bertambah.

'sepertinya aku harus membuat seragam baru lagi, seragam ini membuat dia terlihat jalang ditempat ini, aku harus cepat2 membuat yg baru supaya pelangganku tidak bermain nakal' pikirku.

"hmm...meliodas-san...ba-bagaimana menurutmu...se-sepertinya...baju ini membuatku ma-malu" gagapnya dengan pipi bersemu merah.

"hmm...baju nya memang terlihat pas dan ketat, nanti aku buatkan yg lain khusus buatmu... Tapi berhubung ini sudah waktunya jam kerja dengan terpaksa kau harus memakainya sampai jam kerja berakhir, apa kau tak keberatan!?" ujarku membuat dia terlihat pasrah dan mengangguk 'aku harus benar2 membuar yg baru untuknya' pikirku dengan cepat.

"ah~!baiklah meliodas-sama kalau begitu...aku akan mengantarkan pesanannya" ujar (name) dengan nurutnya tapi sebelum dia mulai berkatifitas aku menariknya kearah hawk dulu supaya dia tidak kaget.

The Seven Deadly Sins One Side Of Story in YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang