0.51

236 18 1
                                    

Happy reading everyone

Don't forget vote and comment ya...











(Name) pov

BRAK!

BRAK!

Serangan tidak terduga diatas langit yang membuatku buru-buru keluar dan melihat diatas langit warna nya menjadi gelap dan mengerikan yang membuatku sangat khawatir karna rasa ini seperti akan membunuhku sampai aku tidak tahu kenapa dada ku menjadi sakit.

"(name)" elizabeth dengan cepat menahan tubuh ambruk ku.

"te-tempat ini su-sudah tidak aman eli" ujarku yang membuat elizabeth cemas akan ini sedangkan griamore dan para prajurit suci yang ada didalam wilayah liones sudah mulai siaga.

"AMAN KAN WARGA JIKA KALIAN MASIH LIAT MEREKA DILUAR TEMPAT PENGUNGSIAN" teriak griamore.

"LINDUNGI LIONES INI.... DENGAN KEKUATAN KALIAN" perintah guila dan seluruh prajurit dan penyihir membuat sebuah pelindung untuk wilayah liones termasuk para peri khususnya elaine dan ajudannya membantu mereka.

Elaine dan para prajurit suci termasuk para peri berusaha melindungi ibu kota Liones dan kerajaannya dari serangan langit yang berubah menjadi gelap tapi yang paling parah adalah panah hitam yang selalu meluncur kearah daratan yang membuat pelindung sihir peri dan holy knight tidak bisa bertahan lama.

BRAK!

BRAK!

"jika terus begini sihir kita akan habis oleh serangan langit hitam ini"

"kekuatannya benar-benar gila, aku sudah mulai tidak kuat"

"minna! Tetaplah diposisi kalian" ujar griamore memberikan semangat.

"benar minna... kita akan mencari cara untuk melindungi Liones dan britania dari serangan hitam ini" ujar elaine memberikan tekanan pada sihirnya dan mulai mengeluarkan kekuatan angin nya dan menghempaskan panah-panah hitam dari langit.

HUSH!

BRAK!

"MINNA KITA JUGA TIDAK BOLEH MENYERAH" teriak guila dan mulai mengeluarkan kekuatan meteornya dan menghantap panah hitam langit itu meski kehancuran di daratan menjadi lebih besar.

"ah... aku benci ini tapi aku juga ga boleh menyerah" ujar jericho mengeluarkan kekuatan esnya dan membuat pelindung untuk ibu kota Liones meski kekuatannya masih belum sebanding dengan kakaknya.

"aku juga tidak akan menyerah" ujar deidry mulai meluncurkan kekuatan sihir nya beserta para penyihir lain menyerang langit hitam itu untuk pergi dari ibu kota.

"arden, dogedo lindungi yang mulia dan para bangsawan , saya takut serangannya akan berahli ke kerajaan" ujar griamore.

"baik griamore-sama" seru mereka lalu pergi ke tempat kerajaan.

Di kerajaan aku, elizabeth dan yang lain melihat pertarungan yang terlihat mengerikan ini semakin membuatku khawatir.

"kita harus secepatnya pergi ke danau itu" ujarku.

"bagaimaina caranya (name) tempat ini sudah dikepung?" ujar eli tanpa berpikir dicampur cemas.

"elizabeth, apa kau lupa siapa dirimu!?, kekuatanmu adalah cahaya surgawi, aku yakin kita bisa menyusul meliodas dan yang lain dengan kekuatanmu " ujarku melirik elizabeth yang terlihat ragu akan ini.

"tapi...(name)...a-aku masih..."

"apa kamu lupa tujuanmu...kau bilang padaku, kamu ingin menjadi gadis yang kuat dan bisa melindungi kerajaan ini dan nanatsu no taizai apa kamu lupa?" ujar aku.

The Seven Deadly Sins One Side Of Story in YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang