0.3

1.9K 208 34
                                    


Happy reading everyone...

Don't forget vote and comment ya...






(Name) pov

Aku mulai kelelahan setelah membereskan bar, akhirnya pekerjaanku selesai juga sudah waktunya aku tepar di atas counter saking capenya "ah~ capeeeenyaaa" rengek ku, meliodas yg melihat diriku pun melihat bawahannya yg terlihat itu pun langsung menyeringai, hawk yg merasa ada sesuatu signal warning dia langsung berjaga.

Tanpa aba2 aku yg masih memejamkan mataku dengan posisi berdiri tapi kepala bersandar diatas meja counter pun langsung kaget merasakan sesuatu dibawahku, aku langsung terlonjak dan melihat siapa pelakunya.

"MELIODAS-SAN!! APA YG KAU LAKUKAN! AH!" teriak ku membuat dia menatap lugu nan polos lalu tak lama kemudian dia tersenyum manis.

"aku hanya mematiskan kau tertidur atau belum, ternyata belum..." ujar meliodas dengan polosnya yg membuatku hanya menaikan alis sebelah "dasar mesum" balasku ketus karna aku tahu kelakuaan dia itu kaya gimana.

"oh... ya... karna sudah malam, aku tidur dimana meliodas-san" tanyaku, meliodas mulai berjalan santai ke counter dan mengambil segelas ale yg membuatku langsung mengambilnya dengan paksa ditangannya membuat dia kaget.

"meliodas-san, apa aku harus memperingatkanmu... tidak boleh minum bir/ale setelah bekerja, apa kau ingin mabuk ah!, kau akan membuat kami kerepotan mengangkatmu ke kamar nanti" ujarku nggak tahu.

"hahahhaha, tenang saja (name) aku tidak akan mabuk hanya segelas ale saja" meliodas dengan cepat mengambil gelas alenya yg membuatku kaget dan langsung saja melihat dia dengan cepat meminum alenya dihadapanku setelahnya dia meremas dada kananku yg membuatku kaget dan memukul tangan kecilnya itu.

PLAK!

"DASAR NAKAL!" teriak ku, setelah dia melepas tangannya dari dadaku "jawab pertanyaanku meliodas-san?! Dimana aku harus tidur meliodas-san" ujarku.

"oh... soal itu tenang saja... ikuti aku" meliodas melangkah maju dariku, aku mengikutinya di belakang tapi aku merasa aneh saat dia menunjukan kamar saat kami tiba diatas.

"mulai sekarang ini kamar mu" ujar meliodas menunjukan diriku kamar yg standar dengan kasur dengan size cukup untuk berdua dan disebelahnya ada kamar mandi, 'hmm....lumayan juga' pikirku sebelum dia melanjutkan apa yg dia katakan.

"bersama diriku karna kita akan share room bersama" dengan cengirannya yg membuatku kaget.

"a-aaaaapppaaaaa katamuuu" aku langsung menjauh dari kamar karna tak siap dengan keadaan, 'apa yg dia katakan aku akan tidur disini bersama dia, kan seharusnya dia tidur bersama elizabeth kenapa... ' setelah berpikir lama aku mulai kelelahan dan mulai ngantuk juga terpaksa deh "baiklah aku akan tidur bersama mu, tapi jangan ngelakuin hal aneh saat aku tidur mengerti" ujarku memperingati dia, meliodas hanya mengangguk dan tersenyum polos "tenang saja (name) aku tidak akan melakukan apa pun kok".

. . .


Saat aku tidur dikamar bersama meliodas aku berpikir semuanya akan baik2 saja tapi, ternyata tidak tangan kanannya dengan nakalnya meremas dada kananku 'aku tidak percaya ini meski dia tidur dia masih saja melakukan hal echi dengan tubuhku dan lagi' aku melihat dia cengengesan dalam tidurnya dan menggumam sesuatu yg membuat remasannya semakin kuat sampai membuatku mendesah kecil dan buru2 menutup mulutku.

The Seven Deadly Sins One Side Of Story in YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang