Spesial Flashback | 0.1

722 75 7
                                    

KALI INI AUTHOR BIKIN FLASBACK (NAME), ELIZABETH DAN MELIODAS DI DANAFOR BIAR SAAT ZARATRAS MEMASUKAN (NAME) DAN ELIZABETH KE MASA LALU HANYA PENJELASAN NYA SAJA TIDAK AKAN AKU CERITAIN SECARA JELAS... BAIKLAH KITA MULAI.... SELAMAT MENIKMATI OK~ 😀😁😆😉






🔹🔸🔷🔶🔹🔸








HAPPY READING EVERYONE...
DON'T FORGET VOTE AND COMMENT YA...







Kota Danafor atau wilayah danafor yg terlihat sangat damai dan indah meski kedamaian yg mereka rasakannya hanya lah singkat karna setiap waktu wilayah ini akan berperang melawan orang2 yg mengusik wilayah ini termasuk clan lain.

(Name) pov

"Ah~ aku bingung aku harus ngapain sekarang, orang tuaku memaksaku menikah padahal aku masih muda dan aku tidak mau menikah muda" keluh ku sambil melirik jalanan yg begitu ramai dan tidak lama kemudian aku membeli beberapa belanjaan kebutuhan rumah.

"Aah...akhirnya aku selesai berbelanja...ah~ gerah~" keluhku mulai membasuh keringat sehabis berbelanja dipasar.

Tidak lama kemudian aku menuju ke rumahku aku melihat poster lowongan kerja dan itu dari pertahanan militer mereka sedang mencari prajurit muda untuk melindungi wilayah danafor,  "ah~ menjadi prajurit kah,  aku tidak terlalu suka... Apa disini ada lowongan lain? " ujarku santai.

"Sepertinya ada"

"Ahk!" aku terkejut mendengar suara orang dibelakang, "a-anda menganggetkan saya saja" ujarku mencoba tenang.

"Heheheh...maaf, aku tak sengaja melihatmu, sepertinya kau terlihat kesusahan jadi aku bantu, apa tak apa"

Aku mengangguk "tentu saja aku tak apa? Hmm...anda siapa ya...nona".

"Namaku Elizabeth, panggil saja aku Liz semua orang memanggilku begitu dana ku adalah prajurit baru di danafor" bangga liz.

"So-sokka...hmm...kalau begitu senang bisa berkenalan denganmu liz-san" ujarku ramah dan mau pamit tapi dia mencegahku pergi "jika kau tidak mau jadi prajurit kau bisa menjadi paramedis, dan orang2 pramedis di dinafor ini sangat lah sedikit jadi...apa kau berminat dengan tawaranku" ujar liz.

"Hmm...biar aku pikirkan, terimakasih atas tawarannya" ujarku ramah dan kembali kerumah melakukan aktivitas biasa semenjak aku bertemu liz hidupku tidak tenang lagi dia seperti penguntit bagiku, entahlah aku juga tidak tahu setiap hari pasti ada dirinya dimana pun aku pergi misalnya saat dipasar, toko yg sering aku nongkrong tiba2 muncul dirinya dan temannya  atau toko langganan keluargaku karna kami berbisnis ale.

"Ah~kenapa dia terus mengikutiku, ah~ dasar gadis aneh" gumamku.

"OIIIII NONAAAAA" teriak liz dan hal itu membuatku bete.

"Berhentilah mengikutiku nona, kau aneh sekali....apa kau memiliki kelainan sampai tertarik jadi penguntit perempuan" kesalku.

"A-e-maaf kalau soal itu, entah kenapa kau membuatku tertarik sebagai temanmu bukan sebagai orang yg kau bilang" ujar liz.

"Ah!?" bingungku.

"Btw...aku belum kenal dirimu dan aku ingin tahu apa kau masih memikirkan tawaranku" ujar liz dengan manisnya tersenyum.

"Hmm... Kalau soal itu...aku belum memikirkannya, nanti akan aku bilang pada orang tuaku, kalau gitu aku pergi dan btw... Namaku (Your name)(Last name), salam kenal elizabeth" ujarku dan kembali pergi.

"Oi liz! Kau sedang apa?!"

"Ah! Aku hanya sedang berbicara dengan teman baruku" ujar liz santai.

The Seven Deadly Sins One Side Of Story in YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang