0.4

1.7K 199 22
                                    


Happy reading everyone...

Don't forget vote and comment ya...







(Name) pov

"kenapa kau memakai zirah lama itu?" tanya meliodas.

"aku... harus... kalau tidak meraka akan menangkapku, aku memiliki quest yg harus aku penuhi untuk menyelamatkan negeriku, aku harus mencari nanatsu no taizai/seven deadly sins" ujar elizabeth.

"tapikan mereka itu buronan yg dicari holy knight lo" ujar hawk.

"aku tahu... tapi aku rasa mereka adalah orang baik, semua yg di bilang holy knight adalah kebohongan. Kalian bisa lihat negeri liones diobrak abrik oleh holy knight bukan seven deadly sins karna itu... aku harus menemukannya apa pun terjadi dan ini menjadi tugasku sekarang" ujar elizabeth.

"kau benar2 serius melakukan hal gila seperti itu, apa kau tahu mereka berada dimana?" tanyaku polos membuat dia melirik diriku lalu dengan raut sedihnya elizabeth menggeleng kepala.

"aku memang belum menemukan mereka satu pun tapi... aku percaya mereka... dan aku yakin mereka masih belum jauh dari sini" ujar elizabeth, aku hanya mengangguk saja dan tersenyum "kalau begitu... ayo berkenalan, aku merasa canggung berbicara padamu sebelum aku tahu namamu namaku (Your name)(Last name), senang bisa bertemu denganmu nona..." belum juga dia balas suara ketukan pintu dengan keras mengganggu acara perkenalanku dengan elizabeth meski aku tahu dirinya.


. . .

TOK! TOK!

"BUKA PINTUNYA! OI... SIAPA YG ADA DIDALAM BUKA PINTUNYA"

"itu mereka... mereka pasti sedang mencariku" gumam elizabeth takut dan btw kami berbicara di lantai bawah bukan dikamar lagi.

"hawk, bawa nona itu kebelakang saat aku memberi kode, kalian lari lah kehutan" ujar meliodas berjalan kearah pintu depan.

"baik! Ayo nona" ujar hawk menyeret elizabeth kebelakang.

. . .


Meliodas membuka pintu dengan lagak biasanya dia berbicara santai dengan holy knight itu aku lupa siapa orangnya oh aku tahu dia Twiggo kalau nggak salah.

"ada yg bisa saya bantu..." ujar meliodas.

"kami dengar disini ada salah satu anggota nanatsu no taizai, dan kami ingin mengeceknya supaya untuk meyakinkan kami bahwa orang yg melaporkami berkata benar atau tidak"

"hmm... sepertinya orang y melaporkan anda itu salah, benarkan! Sayang!" ujar meliodas menunjuk kearahku, aku langsung mengangguk dan berjalan keluar disamping meliodas.

"hmm... apa itu benar nona?" tanya twigo.

"itu benar tuan, kami tak menerima orang yg dilaporkan seperti itu, mungkin itu hanya laporan palsu saja" ujarku mencoba meyakinkan, twigo pun yg mulai menyuruh pasukannya mundur tapi salah satu pasukan melihat seorang gadis berlari bersama babi menuju hutan membuatku dan meliodas kaget.

"sepertinya anda semua pembohong yg ulung ya... tangkap gadis disana" ujar twigo dan menyuruh pasukannya membawa gadis mencurigakan itu.

"tidak akan aku biarkan" meliodas meloncat kearah twigo dan menendang badannya jauh dari tempat ini, "(name) kau tetap lah disini, aku akan menyusul mereka" ujar meliodas, aku mengangguk dia pun berlari menuju kehutan.

The Seven Deadly Sins One Side Of Story in YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang