0.6

1.5K 180 6
                                    


Happy reading everyone...

Don't forget vote and comment ya...






Meliodas pov


PRANK!

PRANK!

BUGH!

BRAK!



Pertarungan terus memanas sampai serangan pedangku mulai melemah yg membuat ayunan pedang gilt mulai menebas diriku meski aku tahan dengan pedang buntung ini dan mulai menyerangnya meski aku ditarik mundur kebelakang sampai membuat suara keras yg membuat semua orang panik.

"MELIODAS-SAMA" teriak elizabeth mulai berjalan menuju arah ku meski gilt sudah mulai mendekatiku.

"apa ada kata2 terakhirmu meliodas" ujar gilt.

"kata2 terakhirku adalah aku ingin tahu dimana mereka? Apa kau akan mengabulkannya gilt" ujarku.

"tentu saja, ban Fox's sin of Greed dipenjara di Baste Prison dan King Grizzly's sin of Sloth berasa di necropolish itu yg aku dengar oleh kata2 orang sedangkan Goat's sin of Lust, Boar's sin of Gluttony dan Lion's sin of Pride aku tak tahu mereka dimana" jawab gilt.

"setidaknya aku tahu dua diantara mereka" balasku.

"baiklah kalau begitu, selamat tinggal meliodas" glit mulai mengayuni pedangnya kearah diriku yg aku kira aku akan terbunuh olehnya meski itu tidak lah mungkin tapi anehnya aku tak merasakan sesuatu dan saat aku melihat (name) yg berada didepanku dengan darah yg mengalir dipundak kirinya yg membuat elizabeth dan yg lainnya membelalak tak percaya.

"aku ti...dak aka...n memb..iarkanmu mem..bun...uh bo..s..s" (name) langsung ambruk ketanah yg membuatku kaget melihat seseorang yg aku baru kenal melindungiku seperti liz melindungiku dari monster sialan itu kenapa... kenapa dia melindungiku kenapa... aku tak bisa bergerak sekarang ini hanya menatap (name) dengan mata kosongku sampai tangan diane menghempas tubuh gilt jauh dari kami.

"BERANINYA KAU MENYAKITI DIA" teriak diane menghempas gilt dari hutan.

"meliodas-sama, apa kau baik2?" cemas elizabeth menghampiriku sambil melihat (name) yg terbaring ditanah dia mulai membangunkan (name) tapi tidak ada hasil sampai hawk datang mencoba menyadarkan (name) tapi tidak ada hasilnya sampai,

"OI AHO, APA KAU AKAN TERUS DIAM SEPERTI INI, KITA BUTUH DOKTER UNTUK MERAWAT (NAME)" ujar hawk menyadarkan diriku.

"ah~ maaf kau benar hawk, diane bawa (name) dengan tanganmu kita akan menuju ke bar dan pergi mencari dokter" ujarku dengan perasaan yg benar2 cemas dan saat kami tiba di bar aku menyuruh hawk mama pergi ke kota lain sambil mencari seorang dokter disana meskipun begitu aku berusaha keras untuk meredakan luka yg berada di bahu (name) meski darah terus mengalir sampai hawk datang.

"mama... bilang kita sudah tiba di kota dalmali kata mama disana ada dokter yg mungkin saja bisa membantu kita " ujar hawk.

"hmm... terimakasih atas bantuannya hawk" ujarku dan mulai menggendong (name) keluar kamar dan saat dibawah aku melihat sedikit keributan dari diane.

"apa yg sedang kau lakukan diane?" tanyaku.

"maaf kapten, aku sedang berusaha membantu mencari dokter dikota ini tapi mereka....sangat ketakutan saat melihatku sungguh menyebalkan" ujar diane kesal.

The Seven Deadly Sins One Side Of Story in YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang