0.13

1.1K 147 4
                                    

Happy reading everyone...

Don't forget vote and comment ya...!!











(Name)pov

Setelah aku berbincang2 bersama elizabeth, kami pun akhirnya tiba di kota selanjutnya "sepertinya kita sudah sampai (name), kalau begitu aku kebawah dulu" ujar elizabeth.

"baiklah~, hati2 elizabeth" ujarku, elizabeth pun keluar dari kamar dan tidak lama kemudian meliodas datang ke kamar.

"apa kondisimu sudah membaik (name)~" ujar meliodas dengan senyuman manisnya.

Aku mengangguk "hmm... sudah agak mendingan kok meliodas, tapi...maaf membuat kalian cemas atas kejadian barusan sepertinya aku terlalu menganggap serius akan mimpiku ini" ujarku sambil memegang kepala.

"ya~ sudah... kau harus bersantai mulai sekarang ne~, apa kepalamu sakit?" tanya meliodas.

Aku menggeleng 'tidak' sambil melihat dia sedang meremas buah dada kiriku sepertinya dia sedang menghiburku "berhentilah melakukan echi, meliodas-san..." ujarku tak suka.

"arra..arra... tadi kau memanggilku tidak menggubakan embel2 –san, sekarang pakai... memangnya aku sudah tua apa" santai meliodas terus meremas dada kiri dan mulai melonjak yg membuatku kaget adalah dia menindihku lalu tangan satunya lagi meremas dada buah ku yg lain membuatku kaget.

"da-da-DASAR BOCAH IBLIS" teriak ku dan mulai menampar pipi meliodas keras sampai terpental menjauh dariku dan menabrak tembok.

BRAK!

CKLEK!

Seseorang buru2 masuk ke kamar dan itu adalah king "ada apa (name)?" panik king.

Aku buru2 mendekati king keluar dari kamar "king lindungi aku, dari bocah iblis mesum itu"
tunjuk ku ke meliodas.

"ah~, baiklah (name), lebih baik kita pergi dari kamar, aku senang kau bersemangat kembali" ujar king.

"mochirome" ujarku senang dan pergi dari kamar lalu aku pergi keluar menyapa diane yg tengah sendirian dan mengobrol dengan diane penuh bahagia.

"aku senang kau tak sedih lagi (name-chan)" ujar diane.

"aku juga senang, diane, maafkan aku membuatmu khawatir diane" lesuku.

Diane buru2 menggeleng kepala "nggak kok (name-chan), aku yg malah setengah mati menunggumu sadar, saat kejadian itu aku takut sekali kau kenapa-napa tapi sekarang aku senang kau membaik" riang diane.

"aku juga senang bisa berkumpul dengan kalian, diane...oh ya dimana elizabeth dan hawk?" tanyaku.

"mereka sedang berbelanja kebutuhan toko...are, kapten, king, ban kalian mau kemana?" tanya diane melihat tiga lelaki dibawah.

"KAMI AKAN BERBURU DIHUTAN, (NAME), DIANE, KALIAN JAGA BAR OK!" teriak meliodas.

"BAIK KAPTEN~" seru diane, aku hanya diam dan memalingkan kepala kesal pada meliodas.

"JANGAN MARAH DONG SAYANG~ AKU TAK AKAN LAMA KOK" teriak meliodas sudah pergi dari kawasan bar.

"dasar hentai!, diane... aku kesal sama meliodas-san, dia benar2 keterlaluan" kesalku.

The Seven Deadly Sins One Side Of Story in YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang