0.12

1.2K 144 7
                                    

Happy reading everyone...

Don't forget vote and comment ya...!!




--🕘💭🕤💤--






Meliodas pov

Aku terbangun disebuah ruangan yg aku kenal, 'sepertinya sisi ku yg lain telah mengambil tempatku di vazel' pikirku sambil memegang kepalaku masih sakit dan melirik kesamping tidak ada siapa pun, aku putuskan untuk pergi keluar. Dan setelah aku keluar aku tidak melihat (name), aku hanya melihat ban, king, hawk dan elizabeth dan juga diane diluar.

"(name), mana?" tanyaku.

"(name) sedang beristirahat dikamar elizabeth kapten, dia tidak sadarkan diri saat di vazel" ujar king.

"bagaimana bisa?" tanyaku tak percaya, perasaan dia tidak dikawasan berbahaya, "hmm... dia berusaha menyelamatkanmu kapten dari kekuatan kegelapan yg ada pada dirimu" ujar diane diluar, aku sangat terkejut mendengar itu dan buru2 pergi ke kamar elizabeth dan saat aku masuk kesana aku melihat (name) tertidur, berarti cahaya itu.. adalah kekuatan mu (name), aku mulai duduk disamping kasur (name) dan mulai memegang tangannya.

"aku mohon kau sadarlah (name)... aku merasa bersalah...jika kau seperti ini" sedihku lalu mengangkatkan genggamanku menyentuh kepalaku sampai ban datang ke kamar elizabeth.

"ada apa ban?" tanyaku.

"aku hanya melihat kondisi bunny, dan bertanya serius dengan mu dancho..." ujar ban.

"apa itu?" ujarku.

"apa dancho adalah ras demon?" tanya ban membuatku kaget tebak kannya benar2 tepat dihatiku.

"jika aku menjawab iya, apa kau memperlakukanku sama...atau berbeda" ujarku menatap wajahnya.

"tentu saja aku akan memperlakukan dancho seperti biasa tapi aku masih penasaran dengan (name), dancho, selama kita di vazel aku terus memikirkan bahwa (name) itu gadis renkarnasi atau sebagainya karna dia pernah menjadi bagian hidup elaine, kekasih hatiku itu" ujar ban membuatku terkejut.

"apa dancho tahu sesuatu tentang (name)?" tanya ban.

"aku tidak tahu ban, aku baru mengenalnya beberapa minggu yg lalu sebelum aku mencari kalian tapi entah kenapa aku pernah bertemu dengannya sebelumnya... tapi semakin aku mengingatnya semakin kepalaku sakit seakan aku tak memiliki memori tentang (name) denganku dulu tapi meski begitu cintaku dengan gadis ini menjadi tumbuh seiring waktu seakan dia merebut kehidupanku dan merubah kehidupanku sekarang tanpa memikirkan gadis yg aku cintai selama ini" ujar ku.

"berarti, dancho jatuh cinta dengan bunny... berarti dancho telah move on dong!" ujar ban.

"hahaha..ma~na~ sepertinya begitu" ujarku tertawa senang lalu meliriknya, "kalau dirimu, bagaimana denganmu ban, apa kau jatuh hati pada (name)" tanyaku menatapnya.

"hahahah... tentu saja tidak, aku sudah menganggap bunny sebagai adik ku, aku masih mencintai elaine dan berusaha membuatnya hidup kembali bersamaku meski... itu tidak mungkin tapi...aku harap suatu keajaiban akan terjadi padaku... setelah ini dancho~" ujar ban santai.

"hhahahah... baik baik~ sudah waktunya kita membuka toko" ujarku mendorong ban keluar dari kamar elizabeth dan membiarkan (name) tidur dengan tenang.

The Seven Deadly Sins One Side Of Story in YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang