0.49

281 22 2
                                    


Happy reading everyone...

Don't forget vote and comment ya...







(Name)pov

Selama kami terbang menuju dimensi manusia, aku mersakan energi yg kuat ditempat yg sangat familiar dan aku tidak mau meliodas langsung ketempat itu karna masalah sebenarnya terdapat di peliharaan arthur, dan meliodas harus berkumpul dengan nanatsu no taizai sementara waktu karna aku yakin merlin tengah berusaha memisahkan hewan itu pada raja muda tersebut.

"meli~" panggilku mulai berhenti terbang.

"ada apa (name)?" bingung meliodas lalu melirik diriku dan terbang mendekatiku, "apa ada sesuatu?" ujarnya membuatku langsung meliriknya tanganku kemudian ku ulurkan ke pipinya dan mengusapnya "(name)" panggil meliodas bingung dengan tingkah ku ini.

"meliodas, bisakah...kita berpisah disini, a-aku ingin bertemu seseorang dulu" ujarku.

"siapa? Apa dia penjaga suci?" ujar meliodas, aku mengangguk "siapa mereka? Apa mereka ikut terlibat dengan insting danger mu itu" ujar meliodas mulai serius.

"i-iya... aku harus cepat2 kesana, meli~ ja-jangan khawatirkan aku, a-aku akan menjaga diriku selagi aku menunggu kalian... tiba kesana..." ujarku tersenyum pada meliodas, meliodas hanya bisa menatap aku sangat2 dalam dan serius "sebenarnya apa masalah yg harus kita hadapi sayang~, aku harap kau menjelaskannya padaku dengan sangat ditel dan jujur".



. . .




Meliodas pov

Aku terbang ke bar boar hat dan melihat bar tampak sepi di tempat bekas perang holy war yg lalu, "maaf menunggu lama mama hawk... aku yakin kau kesepian disini sendiri" aku hanya bisa menghela nafas lelah setelah pembicaraan ku dengan (name) di langit dan aku tidak menyangka bahwa si arthur itu terlibat dengan masalah ini dan hal yg membuatku kesal adalah...

"para penjaga suci tengah berusaha menyegel portal kehancuran meski itu hanya untuk memperlambat waktu karna salah satu makhluk dari portal kehancuran berada dimensi ini bersama kita" jelas (name).

"makhluk apa itu... aku yakin kita pernah bertemu dengan makhluk itu" ujarku dia mengangguk iya.

"makhluk itu berada di arthur... kamu pasti tahu itu meli dan kita harus mengembalikan makhluk itu ke portal kehancuran sebelum terlambat" ujar (name).

"jika begitu, buat apa kita harus khawatir kita bilang saja pada arthur untuk melepaskan makhluk itu dan kita bawa kembali makhluk itu pulang" santaiku.

"meski begitu...itu tidak se simple yg kamu kira meli...karna portal kehancuran terhubung dengan univers yang lain" ujar (name)dengan wajah khawatir.

Mengingat itu aku hanya bisa menghela nafas saja dan mengacak rambutku sampai aku tidak menyadari bahwa di dalam bar sudah ada hawk.

"oi meliodas...kenapa wajahmu kusut!?" ujar hawk dengan santainya.

"ah~ aku lelah dari perjalanan panjangku... kapan kamu kembali hawk?" ujarku santai.

"kemarin, kau tahu meliodas, di portagori aku melihat hal aneh dan hal keren disana makhluk2 disana besar2 dan wild menunjukan sesuatu yg keren padaku, tempat itu sangat luar biasa menyenangkan dari yg aku bayangkan sebelumnya" ujar hawk.

The Seven Deadly Sins One Side Of Story in YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang