Spesial | 0.5

980 62 5
                                    

MASIH DICHAPTER SPESIAL KARNA AUTHOR MASIH INGIN CERITA SANTAI... SO...AUTHOR BIKIN BEBERAPA ONESHOT DI CHAPTER KALI INI😊😂 😘so...





Happy reading everyone...

Don't forget vote and comment ya...










|Kepopuleran (Name) di Bar Boar Hat &Keromantisan Meliodas|-Part2-



(Name) pov

Meski aku sekarang seorang putri, aku masih bisa bekerja di bar boar hat dengan satu syarat 'jangan sampai kelelahan' entah lah aku nggak mengerti ayah zaratras dan ayah bartra memberitahuku seperti itu, dan btw elizabeth juga ikut membantuku bekerja di bar bersama diane size manusianya dan elaine.

"ini pesanan anda tuan, bir 2 dan pie bluberry satu" ujarku.

"terimakasih hmm...yang mu-"

"panggil saja aku (name), seperti yg lain, aku nggak suka mendengar panggilan sakral itu disini" ujarku santai, pelanggan itu pun mengangguk senang dan nyaman dengan perilaku kami pada pelanggan kami disini dan bahkan mereka nggak senggan berbicara hal2 yg tak bermutu dan mengajak ku menjadi pacar meski begitu.

"(name) kau sangat cantik sekali hari ini, apa aku boleh menjadi kekasihmu"

"hahahaha...anda bisa aja, jika anda ingin memacariku, tahlukkan singa buas di counter itu" tunjukku pada meliodas tengah berdiri dicounter dengan tatapan tajamnya kearah pelanggan yg berbicara tadi.

"eehh... ma-maaf itu hanya bercanda doang..."

"oh! Aku mengerti" ujarku dan kemudian pergi setelah memberikan makanan dan minuman yg mereka pesan.

"aku tidak tahu (name)-san sangat populer di tempat ini ya, kapten...apa aku benar" ujar escanor.

"shihsihsihsi, kau benar, tapi aku tidak akan membiarkan mereka merebut (name) dariku" ujar meliodas santai.

Escanor hanya mengangguk maklum saja, dan btw escanor membantu meliodas dalam bisnis barnya meski bangunan boar hat dalam situasi renovasi dan aku, eli, elaine, diane memakai seragam boar hat baru yg biru dongker bajunya dan rok putih span dan jangan lupa memakai stocking dan seragam ini membuatku sedikit suka dan sedikit sopan dan meski ini pendek masih bisa nyaman aku gunakan dan juga renovasi bar ini dibiayai oleh raja bartra makanya hawk sedikit protes pada meliodas.

Meliodas dihajar oleh hawk yg sedang kesal akan tingkah santainya itu.

"OI, MELIODAS, KENAPA KAU TIDAK MERENOVASI BAR INI DENGAN UANG HASIL KITA KERJA" teriak hawk.

"uang itu buat kita membeli kebutuhan bar ini, biarkan saja bartra membiayai renovasi bangunan bar ini dan menyuruh tukang merenovasi tempat ini, biar cepat dan mudah.... apa aku benar" ujar meliodas.

"tapi ya... aku merasa tidak enak padanya, dan kau tidak membantu mereka dan malah (name) menyuruh gilt, howzer dan griamore membantu memperbaiki bar ini" ujar hawk melirik ku tengah berbicara pada howzer menyuruh membangun sedikit hal cantik di dinding itu "aku lebih setuju (name) berhubungan dengan howzer-san itu dari pada berhubungan dengan orang pemalas seperti mu meliodas" seru hawk yg membuat meliodas buru2 menghampiri (name) dan meminta dia memperkerjakannya seperti gilt dan griamore, howzer yg sedang membangun dinding bar baru.

The Seven Deadly Sins One Side Of Story in YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang