Cinta itu seperti hantu. Yang datang secara tiba-tiba, dan pergi begitu saja tanpa aba-aba
Terima kasih, kau telah singgah dihatiku dan memberikan cinta palsu untukku. Pergilah. Aku hanya butuh cinta sejati, bukan cinta yang selalu pura-pura dan penuh sandiwara
●●●
Happy reading💞
Setelah mobil ayah berhenti di halaman hotel Green, Sheila berlari secepat mungkin tanpa melihat keadaan yang begitu ramai. Dia terus berlari hingga sampai ke halaman belakang hotel, yaitu sebuah bangunan indah yang bernama masjid.
Perlahan, Sheila mendekati bangunan yang menjulang tinggi itu. Masjid itu tampak begitu indah. Warna emas yang membaluti, membuat bangunan itu terlihat lebih indah. Sungguh, luar biasa.
Sheila melepas sepatunya, lalu berjalan ke tempat wudu. Dia bukan ceqek yang alay, jadi dia tetap mau berwudu walaupun nantinya make up yang ia pakai akan hilang begitu saja. Baginya, kecantikan dari make up itu tidak penting. Namun, kecantikan alami dari wudu itulah yang sangat penting. Dengan berwudu, wajah akan terlihat bersinar.
Setelah berwudu, Sheila masuk kedalam masjid dan melakukan sholat dhuha dengan khusuk dan tenang. Di akhir sujudnya, ia berdoa agar di beri yang terbaik bagi Allah.
"Ya Allah, jauhkanlah aku dari hal-hal yang buruk. Dan dekatkanlah aku dengan hal-hal yang baik." Sheila bangkit dan berniat untuk kembali ke ruang acara.
"Mau kemana lo!" Deg! Suara berat yang sangat Sheila hindari itu terdengar. Aduh, bagaimana ini?aku harus menghindar, Sheila terlihat ketakutan.
"Jangan berusaha menghindar dari gue lagi," suara laki-laki itu terdengar sangat menyeramkan bagi Sheila.
Jleb! Akhirnya, Sheila ketahuan menghindar. Tadi, dia memang sempat melihat lelaki itu. Lalu, secepat mungkin dia pergi ke masjid agar tidak ketahuan. Tapi nyatanya, Kevin justru mengejarnya dan menemukannya. Kali ini, dia masuk pada jebakan lelaki itu.
"Mau ngapain lo kesini, Vin?" Sheila tak berani menatap ke arah lelaki itu.
"Apa?gue kan pacar lo. Kenapa gue gak boleh kesini?"
"Pacar dari mana?!" Bentak Sheila tidak suka.
"Oh iya, gue kan mantan lo. Hahaha."
Ish, Kevin memang menyebalkan. Ya, dia adalah Kevin-mantan Sheila yang sangat kejam. Sudah lama mereka putus, tapi Kevin selalu mengejar-ngejar Sheila. Dan sekarang, kenapa dia datang kesini?
"Pergi!kan sudah gue bilang, jangan deketin gue lagi. Lo udah gak ada hubungan apa-apa sama gue," kali ini, Sheila berani menatap lelaki yang ada di hadapannya."Mau apa lo nglarang gue hah?! Gue berhak kesini dong, memangnya nih hotel milik lo?"
"Plis deh. Jangan cari masalah. Sekarang gue nanya, kenapa lo ada disini?"
"Apa lo lupa?Suami kakak lo itu masih saudara gue. Ya, walaupun bang Adam gak kenal gue, tapi setidaknya gue kenal dia. Dan sekarang, gue ingin menghadiri acara bang Adam sekaligus bertemu sama lo. Lo tau?gue sangat merindukan lo" Kevin mendekat.
"Ih! Apaan sih? Jangan mendekat, Jijik tau. Dengar ya. Lo bukan siapa-siapa gue lagi. Mendingan sekarang lo pergi dari sini deh. Kak Adam gak nerima tamu seperti lo." Sheila menatap Kevin tajam. Dia berusaha mencari cara agar bisa keluar dari perangkap ini dan pergi ke acara kak Kesya. Namun, usahanya sia-sia, Kevin lebih dulu menarik lengannya dan mencegahnya pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/224121892-288-k244916.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Shefa 🍁 [end]
Teen FictionBaca. Jangan lupa Follow, Vote, and Voment 🍁 "Terkadang, cinta itu membutakan hati dan tidak bisa membedakan sesuatu yang belum pasti," 🍁