Love In The Darkness[END✔]

●Love In The Darkness●||Not Funny [REVISI✔]

Happy reading

[Edisi Revisi✔]

●●●

"Love In The Darkness;Chapter Twenty Two."

●●●

-Not Funny-

_____________________________________________

Playlist;

🎶I.F.L.Y.-Bazzi.

Normal POV.

   Evelyn menggenggam roknya kuat, keringat dingin mulai bercucuran, apalagi saat dilihatnya mobil Alex berjarak sekita4 15 meter darinya.

"Tolong cepat! Kalau bisa pepet saja! Nanti saya bayar 10x lipat!" Teriak Evelyn panik.

Pria yang membawa motor tersebut pun semakin meng-gas kan motor nya, melewati kendaraan lain hingga bunyi klakson terdengaran. Rambut Evelyn berantakan karna kecepatan motor tersebut dan juga penampilannya. Beberapa menit kemudian, Evelyn tiba di supermarket. Dan langsung saja memberi uang berjumlah 150$ kepada tukang ojek tersebut dan berlari masuk ke dalam tanpa memperdulikan sekitarnya yang menatap heran dirinya.

Evelyn lari ke lantai atas supermarket yang kebetulan adalah toko baju serta perhiasan, Evelyn mencari baju ganti, entah kenapa ia merasa ingin sekali lari dari Alex saat ini. Evelyn hanya ingin bermain sebentar, bukan untuk kabur. Me time maybe.

Evelyn langsung saja mengambil hoodie oversize dan mengambil celana panjang yang besar, membungkus tubuhnya seakan dirinya gemuk. Setelah itu, Evelyn mengambil wig rambut di rak ke tiga samping hoodie dan memakainya. Evelyn mengambil wig berwarna coklat tua, mirip seperti rambut Alex.

Evelyn hanya berganti sekitar 3 menit karna terburu-buru, ia langsung saja membayar bajunya di kasir lantai dua. Setelah itu, Evelyn turun dan bersikap biasa saja seolah hal yang barusan adalah angin lalu.

Kenapa ia lama? Apa ia kejebak macet? Tidak mungkin!-batin Evelyn.

Evelyn mengendikkan bahunya tak perduli dan kembali ceria, ia senang sekali belanja kebutuhan. Mulai dari buah-buah, sayur, susu, sereal dan lain-lain. Jangan lupakan fashion juga. Ia menyukai hal-hal yang berbau fashion, perawatan dan lain-lain. Bukan boros tapi hobby. Evelyn sangat suka membeli baju, apalagi baju untuk si kembar. Evelyn rela bertengkar dengan wanita lain demi mendapatkan sepasang baju kembar untuk anak kembarnya. Adu mulut pun terjadi, namun jangan panggil Evelyn jika ia tak menang akan hal tersebut apalagi perdebatan yang menurutnya mudah di lawan.