Love In The Darkness[END✔]

●Love In The Darkness●||Bestfriend [REVISI✔️]

Happy reading

Edisi Revisi✔️

●●●

"Love In The Darkness;Chapter Twenty Six."

●●●

-Bestfriend-

________________________________________

Playlist;

🎶River Flows in You-Yiruma (이루마)

Normal POV.

Xavier tiba di rumah sakit, ia berjalan dengan tenang meskipun detak jantungnya tak stabil karna khawatir dengan kondisi Angelina dan menantunya. 10 meter dari tempatnya berdiri ia bisa melihat Alex yang sedang duduk sambil menunduk diam. Xavier mulai melemaskan tubuhnya dan mengosongkan pikirannya agar James bisa mengambil alih tubuh mereka lagi.

James sudah kembali, ia langsung berjalan cepat menuju anak satu-satunya tersebut yang sedang menunduk dalam. James menyentuh bahu Alex, hingga pria yang akan menjadi ayah lagi tersebut mendongak menatap dirinya.

"Everything will be ok, son." Ucap James.

Alex mengangguk, ia benar-benar membutuhkan pelampiasannya sekarang, ditambah dengan kekhawatiran nya kepada Evelyn yang begitu besar. Alex menatap mata James dan menunjukkan sebuah ruangan yang berada di sebelah ruangan Evelyn dengan dagunya. James mengangguk sekilas, ia langsung mendekat ke arah ruangan yang dimaksud Alex dan masuk ke dalam.

Alex melihat daddy nya yang masuk ke dalam ruangan tempat mommy nya dirawat, ia tadi sudah menjenguk mommynya, namun disuruh kembali oleh mommy nya dan lebih baik menunggu Evelyn.

Tiba-tiba seorang dokter dan dua perawatnya keluar dari ruangan dimana Evelyn dirawat, ruang VIP yang begitu sunyi membuat keadaan terasa tegang saat Alex berdiri dan langsung menatap mata dokter tersebut tanpa heboh sendiri, langsung memerintahkannya tanpa telak menusuk mata sang dokter.

Dokter tersebut berusaha tenang, meskipun jantungnya berdetak kencang karna merasa tertekan di bawah pengaruh Alex, apalagi pria tersebut menatapnya begitu dingin. "Katakan." Titah Alex karna dokter tersebut masih diam sejak tadi.

"Nyonya Nicholas sudah baik-baik saja, luka nyonya sudah diobati dan kandungannya juga sudah baik-baik saja. Dia sudah melewati kondisi kritis." Ucap sang dokter pelan sambil menunduk.