POSSESIVE BOYFRIEND[END]

balapan

Seperti itulah tatapan bright pada alea, alea yang sedang menyeruput spaghettinya tiba tiba berhenti saat melihat bright berjalan kearahnya.

Bright menatap dimas dengan dingin.

"Waduh bakalan repot ni urusan"ucap gavin

"Sibos jangan ngadi ngadi dah"ucap aksa.

Bughh

"Nah tuhkan bener"ucap edwin

Satu pukulan mendarat diwajah dimas, sontak seisi kantin terkejut apalagi dengan alea, mata aleapun membulat sempurna, saat bright ingin memukul dimas lagi tangannya dicekal oleh alea.

"Brigh! Udah apa apansih kamu hah?! "Alea menghampiri dimas yang tergeletak dilantai.

Saat alea ingin memeriksa wajah dimas tangan alea dicekal oleh bright, aurey dan kezia menghampiri dimas.

"Lu urusin dulu cowo lu biar kita yang bawa dia ke uks"ucap kezia bahkan baru kali ini kezia ngomong kaya gitu ke alea.

Aleapun mengangguk lalu menarik bright keluar dari kantin.

"Bright kamu apa apansih hah?! Kamu pikir kamu keren kaya gitu? "Ucap alea yang sudah dikabuti oleh emosi.

Sedangkan bright hanya menahan tawanya sambil terkekeh pelan.

"Kenapa ketawa?! Emang ada yang lucu? Sekarang jawab aku kenapa main tonjok seenaknya?"

"Karna dia deket deket sama kamu, aku kira selingkuhan kamu"ucap bright santai.

Alea memegang kepalanya frustasi, "aku bener bener gahabis pikir sama kamu, kalo kamu emang bener bener percaya sama aku kenapa kamu nganggapnya aku selingkuh?dahlah"aleapun pergi namun bright mengejarnya.

"Ehh bukan gitu sayang"

-----------*-------------

"Lisa? Lagi ngapain gue boleh duduk sini? "Tanya andrew pada lisa yang tengah serius dengan laptopnya.

"Eh lu an boleh kok nih duduk"ucap lisa menggeser duduknya.

"Lagi ngerjain apa? "Tanya andrew.

"Oh ini lagi bikin proposal ada yang harus gue lengkapi lagi"

"Ouhh berarti lagi sibuk ya.. "

"Engga juga sih emang kenapa? "

Andrew menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal,"Eum tadinya gue mau minta temenin buat ke gramed soalnya ada buku yang harus gue beli"

"Ouh mau kapan sekarang? Bisa kok bisa"ucap lisa.

"Oke lah yaudah yuk"

Andrew dan lisa sudah sampai di gramed, dari tadi andrew mencari cari buku yang ia cari namun tidak menemukanya.