🔪02🔪 Pertemuan

7.3K 378 84
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote ya!!
.
.
.

Kamila dan Kamaya sedang bersantai dan memakan cemilan di kamar Mila.

“Ahh Kampret lo Maya!!! Cemilan gue abis!!” kesal Mila menatap nanar semua bungkus cemilan di kamarnya.

“Beyi yagi” ujar Maya Santai dengan mulut penuh makanan.

“Males banget gue ke mini market depan komplek” ujar Mila kesal.

“Bedua” ujar Maya memainkan ponselnya.

“Emm yaudah kuyy!! Tapi gue ganti celana dulu” ujar Mila bergegas menuju lemari gantinya.

“Kuy!” ajak Mila.

Mila dan Maya berjalan beriringan menuju lantai bawah.

‘’Mau kemana?” tanya Opa

“Mau kemini market depan Opa” jawab Mila.

Opa melihat pada jam di tangan nya.
“Jangan lama” ujar nya mengusap puncak kepala Mila dan Maya.

“Ayay kaptain” ujar keduanya hormat.

“Yasudah hati hati” ujar Opa lalu berlalu menuju kamarnya.

“Opa ngapain kekamar?” tanya Mila kepada Maya.

“Pliss ya otak lo jangan mulai!!” kesal Maya menjitaki Mila.

“Ishh sakit euy!! Kesal Mila.

“Bodo!!”

Mila mengerucutkan bibirnya sebal.
“Gue kutuk jadi batu lo!!” kesal Mila mengusap keningnya pelan.

“Ini bukan drama malin kundang” ujar Maya kesal.

*****

Mila dan Maya berjalan keluar beriringan. Mila memakai Cardigan berwarna hitam, sedangkan Maya memakai Cardigan berwarna putih.

“Kita dua udah cocok buat cover lagu black White” ujar Maya menatap Cardigan mereka.

“Black white? With dia kapan?” ujar Mila menahan tawa nya.

“With dia kapan kapan” ujar Maya lesuh.

“Hahaha makanya jangan berharap sama yang gak pasti!!” ejek Mila.

“Ishh Mila kampret!! Gur tuh belum bisa move on” ujar Maya mengerucutkan bibirnya sebal.

“Makanya bray! Jangan stay sama masa lalu!!” ujar Mila menepuk pundak Maya.

“Sad gw” ujar Maya mendramatis.

“Mampus!!” umpat Mila.

*****

Mereka pun memasuki mini market dan mengambil troli belanja.

Maya dan Mila mendorong Troli belanjaan bersamaan. “Ambil ciki itu May” tunjuk Mila.

“Ambil itu Mil” tunjuk Maya balik.

“Nyari susu kotak kuy” ajak Mila dan di angguki oleh Maya.

Mereka pun mengambil banyak susu kotak.

“Nyari biskuit kuy!” ajak Maya. Mereka pun mengarahkan Troli menuju rak biskuit.

“Ambil pembalut May” bisik Mila kecil.

“Lo aja deh” ujar Maya melihat sekeliling.

“Rame banget euy!” ujar Maya.

“Malu gue” ujar Mila menatap Maya.

“Lo sih ah! Ngabisin pembalut!” ujar Maya kesal.

“Gue santet lo! Kan kita PMS nya barengan anjir!” ujar Mila kesal.

“Iya Mil! Gue ngalah sama lo” ujar Maya pasrah.

Mereka pun mengarahkan Troli ke arah pembalut.

“Yang banyak! Buat stok sebulan” ujar Mila santai.

Mata Maya terbelalak. “Gilak! Sebulan berapa kali dapet lo!!” ujar Maya kesal.

“Seminggu” jawab Mila santai.

“Lo ya!!! Harusnya itu buat berbulan bulan! Bukan satu bulan!!” jelas Maya kesal.

“Oooo” ujar Mila ber oh ria.

Mereka pun bekeliling lagi, setelahnya mereka menuju kasir dan membayar.

“Semuanya ****** mbak” ujar kasir itu.

Mila pun mengeluarkan uang ratusan ribu, setelah membayar mereka berjalan keluar mini market dan berjalan pulang.

‘’Lewat jalan pintas kuy!” ajak Maya kepada Mila.

“Yang di taman itu?” tanya Mila.

“Yaiyala ogeb!  Terus di mana lagi coba!” Ujar Maya kesal.

“Yaudah lah kuy!” ujar Mila.

Mereka pun berjalan beriringan dan mengambil jalan kiri.

“Ngeri juga anju!” ujar Maya memegang tengkuk nya.

“B aja” jawab Mila.

“Tolong!!” suara teriakan samar terdengar dari balik pohon di depan keduanya.

Maya dan Mila seketika menegang.

“May? Lo dengar kan?” tanya Mila menatap Maya.

“I-iya” jawab Maya memegang Mila.

“Gue kepo” ujar keduanya bersamaan.

“Tapi gue takut anjir” ujar Maya menegeratkan genggaman nya.

“Mending kita cek! Kalo ada apa apa kita puter balik” ujar Mila.

Maya hanya mengangguk. “Tolong”

“Lo.. Yakin?” tanya Maya ragu keadaan sangat gelap dan suasana yang seram.

“Yakin” jawab Mila mantap.

“Ta-tapi gue takut” ujar Maya memasang wajah memelas.

“Ishh payah lo!” ujar Mila kesal.

Maya memajukan bibirnya sebal. “Yaudah gue berani” ujar Maya berjalan di depan.

Mereka pun mengintip pada pohon taman, Maya dan Mila menegang seketika. Disana seorang lelaki tua tengah menunduk dan memohon kepada dua Pria yang sialnya tampan.

“May?” panggil Mila.

“A-apa?” tanya Maya tercekat.

Tolong jangan bunuh saya” ujar lelaki tua itu.

“Tcih! Orang kayak lo gk pantes hidup!” umpat salah satunya membuat Maya pangling dengan wajah dingin itu.

Tolong” ujar nya bergetar.

Kedua Pria itu mengeluarkan pisau lipat pada saku nya membuat may dan Mila mengk ludah bersamaan.

Pisau itu di arah kan nya tepat pada leher lelaki itu. Saat ingin menusuk tepat di leher dengan Santai nya Maya berteriak.

“Kyaaaaaaaa mphtt” teriak Maya membuat Mila menyumpal mulutnya.

Kedua Pria itu menatap ke arah Mila dan Maya.

“May”

“Mil”

Panggil keduanya bersamaan.

Glek!

Maya menggenggam tangan Mila.

“Gue itung sampe tiga kita lari” ujar Mila.

“Satu... Dua... “

“Kyaaaa” tanpa menunggu hitungan ketiga, Maya berlari meninggalkan Mila.

“Anjir!” umpat Mila lalu ikut berlari.

Kedua Pria itu dengan cepat mengejar kedua gadis itu.

“Maya buruan” ujar Mila menarik Maya.

“Tapi hah gue hah gakuat lagi” ujar Maya ngos-ngosan.

“Tap-“

“kyaaaaaa” teriak Mila dan Maya bersamaan.

“Lepasin gue!!” teriak Mila mencoba melepaskan tangan pria yang melingkarkan tanganya di perutnya.

“Lepasin gue!!” teriak Maya tak kalah kencang.

“Plissss” ujar Mila dan Maya bersamaan.

“Diem!!” bentak pria yang memeluk Mila.

“Gimana mau diem!! Lo meluk gue kenceng banget!!!” teriak Mila memukuli tangan pria itu.

“Huwaaa lepasin gue!!!” terak Maya.

“Diem gak!” bentak suara dingin itu membuat Maya bungkam seketika.

“Bagus” ujar nya mengendorkan pelukanya pada Maya.

“Heh?! Lepasin gue!!!” ujar Mila yang masih memberontak!.

“Gak! Sampe lo diem” ujar Pria itu dingin.

“Lepasin!” teriak Mila lagi mencoba melepaskan pelukan nya.

“Diem gak!” bentaknya.

“Nggak!” bentak Mila balik.

“Kalo gak gue cium!” ancam nya membuat Mila diam seketika.

“Good girl” ujar nya santai.

Kedua Pria itu melepaskan pelukan mereka dan mendorong Maya dan Mila bersamaan.

“Awss” ringis kedua gadis itu.

“Lo kenapa sih hah?!” bentak Mila.

“Apa yang lo lihat!!” ujar Pria itu menatap tajam keduanya.

“Kita gak liat apa apa!!” ujar Mila menatap tajam balik kepada Pria itu.

“Oh yah? Gue rasa lo liat deh tadi!!” ujar nya santai.

“Kita gk liat apa apa, pliss lepasin” rengek Maya menangis.

“Bohong!!!” bentak pria yang satu lagi.

“Hikssss kita janji gabakalan bilang kesiapapun” ujar Maya mengangkat kelima jarinya.

“Gue. Gak. Yakin!” ujar pria yang mendekap Maya.

“Plisssss” ujar Maya dan Mila memelas.

Kedua pria itu berjongkok mensejajarkan tinggi nya dengan Mila dan Maya.

“Mana barang lo tadi?” tanya nya hangat kepada Mila.

Mila mengerjapkan matanya polos, lalu menunjuk pada kantong snak nya yang sangat jauh darinya.

Pria itu pun berdiri dan mengambil kantong itu dan membawa nya kedepan Mila.

“Siapa nama lo?” tanya Pria itu.

“Mila” jawab Mila.

“Gue Bara!” ujar nya.

“Gue gak nanyak” ujar Mila polos, membuat Maya menahan tawanya.

“Lo” panggil pria yang satunya lagi.

“Gue?” tanya Maya.

“Iya” jawabnya singkat.

“Kenapa? “ tanya Maya takut takut.

“Siapa nama lo?” tanya nya.

“Gue Maya” ujar Maya. “Nama lo siapa?” tanya Maya.

“Gue Kenath” ujar nya memperkenalkan diri.

“Ishhh kok malah kenalan!!! Kan tadi kita lagi di cegat” ujar Mila kesal.

“Lo mau gue kayak tadi?” tanya Bara kepada Mila.

“Iya- ehh ralat!!! Nggak maksudnya” ujar Mila lucu.

“Gemes gue!!” ujar Bara menubit pipi Mila.

“Adawww!!! Sakit tau!!!” kesal Mila memukul Bara.

“Rumah lo di mana?” tanya Bara.

“Disana” tunjuk Mila kearah seberang taman.

Bara menggendong Mila ala brydel style.

“Ehh ngapain?” tanya Mila bingung.

“Gue rasa lo gamau jalan dengan kaki luka kayak gitu” jelas Bara.

“Ehh? Tau aja” ujar Mila.

Bara Hanya menggeleng heran.

Sedangkan kenath menatap Maya lama, membuat Maya salah tingkah sendiri.

“Ke- kenapa?” tanya Maya gugup.

“Gak pa-pa” jawabnya singkat, lalu menggendong Maya seperti Bara.

“Kaki lo sakit gak?” tanya kenath.

“Gak terlalu sih” ujar Maya tersenyum tipis.

“Lupain yang tadi” ujar kenath santai.

“Mmm iya” jawab Maya.


!! Bersambung?!

Jangan lupa Vote and Coment yahh guysss!!!
.
Lope

1230 kata

My Sweet Boyfriend (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang