38 🔪Double Date?🔪

1.5K 81 1
                                    

Rumah klasik bertingkat dua, dengan gaya Eropa. Di dalam kamar tepat di balkon Bara memegang gelas berisi wine dengan tatapan dingin dan datarnya.

Cklek.

Pintu terbuka namun tak mengalihkan atensi pria berwajah tegas itu.

"Kamu udah siap?" Suara lembut dari seoarang gadis yang membuat Bara berpaling.

"Dua hari, kasih aku waktu dua hari" jawab Bara. Gadis itu tersenyum simpul dan berjalan mendekat.

"Aku tunggu keputusan kamu, jangan menyesal untuk keputusan mu nantinya"

Bara menghela nafas panjang. "Kasih aku waktu, aku baru memulai"

Gadis itu tersenyum. "No prob, aku pergi dulu"

Gadis itu melangkah keluar, Bara meremas gelas wine itu kuat.

Prank!

Gelas itu pecah berantakan. Bara menarik nafas dalam.

"Gue harus gimana?" Lirihnya.

***

Mila dan Maya bermain Uno di ruang tamu. Para orang tua sedang bekerja alhasil mereka hanya bertiga di rumah besar itu.

Sudah dua puluh putaran permainan dan Maya selalu kalah. Mila tersenyum senang.

"Gimana kalo kita main yang menantang?!" Seru Mila. Maya menatapnya malas.

"Maksud lo?"

"Gini! Yang kalah harus nurutin yang menang? Gimana?" Tanya Mila mengangkat satu alisnya. Maya mengangguk ragu.

"Oke"

Kartu di bagikan sepuluh lembar. Maya tersenyum senang sebab semua kartunya sangat memungkinkan untuk menang sedangkan Mila menggigit bibir bawahnya. Kartu berisi angka semua dan satu warna. Celaka.

"2 merah!" Seru Maya mengeluarkan kartu 5 merah. Mila mencabut satu kartu karena kartunya berwarna kuning semua.

"Draw two!" Seru Maya. Mila menggeleng memelas.

"Ambil dua ya bundaa!"

"Draw Four!" Maya terus mengeluarkan kartu keberuntungan.

"Ada gak?" Tanya Maya. Mila menggeleng.

"Nih gue baek gue kasih empat lagi"

Mila memelas. Sangat sial.

"Gue milih warna merah, lo ada?" Tanya Maya. Mila menggeleng. Lalu mencabut satu kartu lagi.

"Skip! Bentar Mil gue skip lo dulu"

"Gapapa sumpah gapapa!"

"And than! Maya menang!! Hiyaaaaa!!!" Maya lompat kegirangan. Mila melempar asal sisa kartunya.

"Ahh iblis!! Kenapa tiba gue bikin hukuman aja gue kalah! Buruan lo mau apa!" Kesal Mila. Maya mengetuk dagunya berpikir.

"Gue mau.... Kencan ganda!" Serunya menjentikkan jarinya. Mila mengerutkan alisnya.

"Double Date?" Tanya Mila tak percaya. Maya mengangguk semangat.

"Ayoo!! Seru pastikan ya, apalagi kalo lo udah pacaran sama Bara" ujar Maya santai. Mila membola.

"Tau dari mana lo gue pacaran sama Bara!" Seru Mila cepat. Maya terkejut memegang dadanya.

"Lo pacaran sama Bara?" Tanyanya, Mila terdiam merutuki kebodohan nya yang refleks berteriak.

"Padahal gue cuma nebak, eh udah pacaran aja! Kapan? Dimana? Gimana?" Tanya Maya bertubi tubi.

Mila bangkit dan berlari menuju atas. Maya tertawa melihat wajah memerah gadis itu.

My Sweet Boyfriend (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang