08🔪Rain🔪

3.7K 206 11
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote ya!!
.
.
.

Karna hujan gapernah buat kita kecewa!!

"Gw suka hujan! Karna hujan bisa dengarin curhatan gw! Dan setiap gw nangis di bawah hujan Pasti hujan hapus air mata gw"
.
.
.


Mila, Maya, Bara, dan kenath berjalan jalan di taman dekat rumah mereka. Dengan Bara yang mengandeng tangan Mila, serta Kenath yang merangkul Maya.

“Lomba yok!!!” seru Mila, Bara mengangkat alisnya satu.

“Kaki lo kan pendek ntar kalah” ujar Bara dan mendapat cubitan dari Mila.

“Enak aja ngatain gue!! Lo tuh ketinggian” kesal Mila. Kenath dan Maya saling pandang.

“Lo juga pendek” ejek Kenath kepada Maya, dengan kesal Maya menginjak kaki Kenath membuat Kenath meringis.

“Makanya!! Gue tuh udah tinggi ukuran cewek!!!” kesal Maya. Bara dan Kenath bersitatap.

“Pendek” ejek keduanya lalu berlari menjauh.

“BARA!!”

“KENATH!!!”

Teriak keduanya bersamaan. Bara dan Kenath tertawa puas membuat Mila dan Maya bertatapan.

“Kok jadi ganteng” ujar Mila menatap Maya.

“Gilak ketawanya bikin gue deg deg serrr” ujar Maya lebay.

Posisi Bara dan Kenath sangat jauh.

“Loe yakin mau ngejer mereka? Gue gak sanggup gilak!!” ujar Mila menekuk lutut. Maya pun berhenti.

“Gue juga” pasrah Maya. Mereka berdua pun duduk di tengah jalan taman.

“Lemah!!!” teriak Bara. Mila dan Maya hanya acuh.

“Selain pendek larinya lama” ejek Kenath membuat Maya dan Mila mengepalkan kedua tangan nya.

“Pendek” -Bara-

“Lemah” -kenath-

Mila dan Maya bertatapan. “Gue emang capek May! Tapi kalo gini capek gue ilang” ujar Mila dengan geram. Maya menatap Mila dan tersenyum sinis.

“Kuy kita Berantaskan!!!” seru Maya. Mila dan Maya berdiri dan berlari.

Bara dan kenath berjalan mundur perlahan. Bara terkekeh lucu melihat Mila yang terlihat kesal.

Saat sampai di hadapan keduanya dengan cepat Mila dan Maya memukuli Bara dan kenath di bagian dada. Mila berjalan maju dan Bara mundur. Membuat Mila sangat kesal.

“Issss!!!! Palalo tinggi Banget sih!!!” kesal Mila membuat Bara terkekeh lucu.

“Pendek” ejeknya lagi. Mila mengembungkan pipinya sebal.

“Tinggi kayak jerapa!!!” ejek Mila berkacak pinggang.
****
Mila dan Maya terduduk di bangku taman yang hanya di muati dua orang. Sedangkan Bara dan Kenath terduduk di bawah. Tatapan Bara sangat intens menatap Mila. Sebaliknya Kenath yang sedari tadi membatin membuat Bara jengah.

“Apa coba yang buat gue tertarik”  batin Kenath membuat Bara kesal. Oh ayolah! Sudah ratusan kali Kenath membatin kata yang sama.

Mila dan Maya bertatapan, alis Maya berkerut rapi. Maya pun mendekati bibirnya di sebelah telinga Mila.

“Kok mereka liatin kita mulu ya?” bisik Maya yang sialnya di dengar oleh keduanya. Mila pun melakukan hal yang sama.

“Gak tau! Mungkin gue terlalu cantik” bisik Mila membuat Maya menjauh.

My Sweet Boyfriend (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang