"I can explain this." - Mark
"What have gotten into you?!!" - Wendy
"Semua ini salah paham." - Mijoo
"Apa kau sudah gila?!" - Yoongi
Apa yang akan dilakukan seorang Mark Tuan bila ia dihadapkan pada situasi yang mengharuskannya memilih satu diantara...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wan, aku duluan ya. Udah dijemput Jimin soalnya." Pamit Seulgi pada sahabatnya.
"Oh iya, hati-hati di jalan Seul." Jawab Wendy membuat Seulgi tersenyum.
"Saran aku nih, Wan. Ntar malem mending kamu coba bikin debay bareng Mark. Siapa tau jadi." Canda Seulgi membuat wajah Wendy seketika memanas dan pipinya memerah.
"Ihh! Seulgi!!" teriak Wendy menahan malu.
"Hahaha! Yaudah aku pulang dulu. Semangat ya ketemu mertua hihi."
Akhirnya Seulgi melangkah meninggalkan Wendy sendiri disana yang kini mengembungkan kedua pipinya dan membuang nafas pelan.
"Huft... kenapa sih Seulgi seneng banget godain aku?" gumamnya hingga tanpa sadar sebuah mobil sedan hitam sudah berhenti tepat dihadapannya.
"Yang, kamu kenapa ngomong sendiri?"
"Eh buset setan! Ihh!! Kamu ngagetin aku aja!"
Wendy terkejut bukan main ketika mendapati suaminya sudah berada dihadapannya. Mark yang melihat wajah terkejut Wendy hanya bisa terkekeh menahan tawa.
"Ya abisnya kamu malah ngomong sendiri. Emang Seulgi godain kamu apa, mm?" tanya Mark membuat wajah Wendy kembali merona.
"Eng... enggak bukan apa-apa kok. Yaudah kita berangkat sekarang yuk! Ntar Daddy sama Mommy lama nunggu." Jawab Wendy sambil mengalihkan topik pembicaraan.
"Padahal aku masih penasaran loh, yang. Yaudah yuk berangkat. Pas nyampe rumah kamu cerita ke aku ya." Ucap Mark yang masih penasaran, membuat Wendy mendengkus pelan.
"Iya, iya nanti aku cerita. Yuk berangkat!" jawab sang istri yang kini sudah duduk manis di kursi penumpang disamping supir.
"Iya, iya sekarang mau jalan kok, sayang."
Mobil yang dikemudikan Mark akhirnya melaju meninggalkan sekolah tempat Wendy mengajar. Diperjalanan menuju rumah keluarga Mark, mereka sesekali saling mengobrol dan tak jarang juga tertawa bersama berkat guyonan yang Wendy berikan. Sungguh pasangan yang sangat harmonis bukan?
Singkat cerita keduanya telah tiba di kediaman keluarga Tuan yang tidak lain adalah keluarga Mark. Setelah memarkirikan mobilnya, mereka berdua melangkah bersama menuju rumah dengan kedua tangan yang saling bertautan. Itulah kebiasaan Mark ketika tengah bersama istrinya, selalu ingin melindungi dan tak ingin jauh dari Wendy.
"Mom, Dad! We're home!" seru Mark membuat Mrs.Tuan muncul dan tersenyum manis kepada dua sejoli itu.
"Oh My God! Mark! Wendy! Glad to see you here." Ucap Mrs.Tuan sambil memeluk keduanya bergantian.