Ten

77 5 4
                                        

Kaget yaaa up hari ini wkwkwk?
Tenang, besok aku up lagi kok. Minggu ini aku double up khusus ulangtahun main character kita hihihi. Enjoy! ^^


 Enjoy! ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oh my god... What have I done?"



Mark benar-benar tidak menyangka bahwa istrinya tengah mengandung dan sudah berusia 8 minggu. Ia ingat betul kapan terakhir kali keduanya berhubungan dan itu sudah dua bulan yang lalu.



"I'm such a loser." Gumamnya pelan.



Tatapannya beralih pada Mijoo yang masih shock dengan kejadian ini. Ia pun melangkah mendekat, namun wanita itu melangkah menjauh.



"Mijoo..."



"Jangan mendekat!"



Mark terkejut melihat ekspresi ketakutan Mijoo ketika ia hendak mendekatinya.



"A-aku salah menilaimu... aku pikir kau berbeda dari kakakku. Tapi kenyataannya..." Mijoo menggantungkan kalimatnya.



"Kau sama saja sepertinya! Kau tega menampar istrimu sendiri dihadapanku?!"



Layaknya tertusuk pedang tajam, hatinya sakit mendengar Mijoo berteriak dihadapannya. Memang kesalahan yang dilakukannya sangat fatal sampai tega menampar istrinya sendiri dihadapan Mijoo yang memiliki trauma akan kekerasan.



"Mijoo, maafkan aku. Aku benar-benar tidak bermaksud seperti itu."



Mijoo menggelengkan kepalanya.



"Tidak! aku tidak ingin melihatmu lagi!"



Mark menghembuskan nafas berat sebelum akhirnya membuka suara.



"Baiklah, aku akan memberimu ruang untuk merenungkan semuanya." Jelasnya sambil berlalu menuju kamarnya, meninggalkan Mijoo yang kini terduduk lemas di lantai.



Dikamarnya, Mark menatap kosong foto pernikahannya bersama Wendy dua tahun yang lalu. Dua tahun bukanlah waktu yang sebentar, ia mengacak rambutnya frustrasi dan perkataan Wendy beberapa waktu lalu terngiang dikepalanya.





What have gotten into you?!! Are you insane?! How could you to ruin our marriage!!


Setelah waktu yang kita habiskan bersama selama ini, kau mengingkari janji suci pernikahan kita Mark! How cruel are you!!





Two Hearts Four Lives [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang