part 9

114 9 0
                                    

Menjelang pagi mereka akhirnya siap siap untuk ke danau, sebelum kedanau mereka ribut dengan sendirinya.

"Ayo ah ribet banget" dengus Mika yang melihat sahabatnya belum siap.

"Iya ini udah selesai makan" jawab Zea.

"Bentar bentar, gue mau boker dulu" pekik Ara yang langsung lari.

"Elahhh. Mundur lagi kan" kesal Qila.

"Dahlahh gue mau tidur lagi" ucap Friska yang langsung duduk disofa depan tv dengan mata tertutup.

"Ini jadi kedanau kagak?" tanya Zea yang heran kepada sahabatnya.

"Kalau kagak jadi yaudah! Gue mau drakoran!" cibir Mika.

"GUE TUNGGU SAMPAI JAM 9 KALAU ENGGA SIAP SIAP BESUK KITA BALIK KERUMAH!" teriak Qila yang kesal langsung keluar dari vilanya.

"Mampus!" serempak.

****

  Setelah insiden tadi akhirnya mereka siap siap dan pergi kedanau.

"Bagus banget" guman Zea.

"eh ada bebek tuh" nunjuk Mika kepada bebek yang langsung melihat kearah sana.

"Oh iyaa bagus banget." Ara setuju.

"Udah duduk sini" ajak Friska yang duduk diatas rerumputan.

"Oh ya gimana sama Delvin dan Alva?" tanya Qila kepada dua sahabatnya.

"Emang gue sama Alva ada apa?" Ara tanya balik kepada Qila.

"Gak gimana gimana sih,kata Delvin ada anak baru gitu cowok." ucap Zea.

"Elah neng ntar juga Alva nembak lu" ucap Mika yang nonyor kepala Ara. Ara yang melihat itu hanya menutupi pipinya yang merah.

"Bullsing lu ye?" ejek Friska melihat Ara malu malu.

"Dihh gak jelas" sinis Ara.

"Oh ya siapa anak barunya?" tanya Qila kepada Zea.

"Gak tanya gue" jawab Zea yang sibuk dengan makanannya.

"Apa kabar dengan diri lu sendiri?" tanya Friska kepada Qila.

"Maksudnya?" ucap Qila dengan menaikan salah satu alisnya yang bingung.

"Atha" jawab Mika yang paham alur tanya Friska.

"Gak gimana gimana. Baik aja,lagikan juga gue udah baikan dalam arti belum mau diajak balikan sih" ucap Qila.

"Ngarep diajak balikan ye" sindir Ara. Yang disindir langsung melempar makanan kearah Ara.

"Gue mau nanya sama Mika dan Friska" ucap Zea.

"Tanya apa?" jawab Friska dan Mika hanya melihatnya saja.

"Gimana kabar hati lu tentang Zola dan Raka?" tanya Qila dengan menatap kearah mereka berdua.

Friska yang ditanya seperti itu hanya bisa membuang nafasnya kasar. "Gue ga tau."

"Lu sendiri Mik?" tanya pelan Ara.

"Emang ada harapan ga ada kan?" senyum yang dipaksa Mika berharap didepan sahabatnya dia akan baik baik saja.

"Belum ada kabar tentang Raka?" tanya Qila sekali lagi.

"Belum, udah 6 bulan kan gue serasa digantungin tentang hubungan gak jelas ini" tawa dirinya sendiri yang bodoh tentang cinta. Friska hanya bisa bersabar sampai kapan dia akan bertahan.

"Gimana kalau anak baru itu adalah Zola?" tanya Zea dengan tenang,sebenarnya dia tau kalau anak barunya adalah Zola mantan sahabatnya sampai saat ini masih dicintai sahabatnya.

Mimpi & KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang