12

49 7 1
                                    

"Hemm mending gue jalan kaki apa pakai sepeda ya mumpung mendung keknya seru tuh kalau keluar rumah.Siapa tau nanti hujan" senyum merekahnya Mika yang menatap langit dan keluar dari kamar.

"Eh non mau kemana?" bibi Asri yang bingung dengan majikannya.

"Hehe,Mika keluar bentar ya bik,daa jangan kangen Mika yang imut ini" teriak Mika yang keluar dari rumah.

Bibi Asri hanya geleng geleng kepala saja melihat majikannya seperti itu pada saat mau kembali melanjutkan kerjaannya "Lohh kok kembali?" tanya Bibi Asri.

"Mika pusing bik" ngeluh Mika yang memegang tangan bibiknya.

"Non sakit? Ayo kekamar saya panggilkan dokter ayo mari" khawatir Bibi.

"Ihh bukan itu bik" cibir Mika.

"Lha terus apa non?" dengan polosnya Bibi bertanya seperti itu.

"Mika pusing harus jalan kaki apa naik sepeda?"

"Ihh non,bibi pikir apaan" ucap bibi yang dibales cengengesan.

"Tapi non diluar kan mendung. Pasti non mau hujan hujanan" tuduh Bibi Asri.

"Mana ada kan Mika mau cari udara segar. Udah Mika udah milih jalan kaki hehe bubayy Bibi kesayangan Mika" seru Mika keluar dari rumah.

"Non non" heran Bibi dengan majikannya yang banyak alasan dan melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda tadi.

"Disini senang disana senang dimana mana hatiku senang" Mika bersenandung kecil.

"Kelapangan basket mini aja deh,siapa tau ada cogan kan bisa cuci mata" kekeh Mika melanjutkan perjalanannya menuju lapangan. Saat sudah sampai ke lapangan disitu lapangannya sepi tidak ada seseorang sama sekali kecuali dirinya.

"Yahh,gak bisa cuci mata dong" cemberut Mika yang melangkah masuk ke lapangan.

"Main ahh" yang melihat bola basket yang ada ditengah tengah lapangan. Saat beberapa menit main dia terjatuh dan mengakibatkan kakinya berdarah.

"Akhhh" teriak Mika.

"Perasaan gue jatuh mulu deh ah. Sakit banget lagi" guman Mika yang berjalan tertatih menuju tempat duduk.

"Habis dari sini mau beli eskrim ah terus apa lagi ya" pikir Mika. "Ahahay. Coklat sama yupi iya itu harus" lanjut Mika saat itu juga hujan pun datang dengan membasahi tubuh Mika. Mika disitu sangat bahagia bisa merasakan aroma hujan dan sensasinya. Tubuh dia yang kesana kemari menari dengan merentakan tangannya tidak perduli dengan kaki yang luka yang sudah mengeluarkan darah.

"Yeyeyeye hujann!!" teriak Mika kencang.

Saat Zola mau bermain basket dilapangan mini dia tidak jadi karena hujan turun sampai disana dia melihat ada seorang cewe yang menari ditengah lapangan.

"Itu cewe siapa sih" guman Zola yang membuka kaca mobilnya.

"Mika" lirih Zola yang khawatir disitu juga dia mengambil payung dan langsung keluar dari mobil menghampiri Mika yang sedang bermain hujan hujanan.

"Lalalala Mika senang bisa hujan hujanan lagi" teriak Mika dengan air hujan yang membasahi tubuhnya. Dibelakang Zola hanya menatap  datar dan Mika.

"Eh kok ga kena air hujannya sih" ucap Mika yang membuka matanya. Dia tidak sadar bahwa dibelakang ada Zola yang mempayungi dirinya. Disitu juga dia menengok kebelakang pada akhirnya.

"Eh" kaget Mika.

"Pulang" tajam Zola.

"Alusinasi gue aja kali ya" ucap Mika yang masih didengar oleh Zola. Zola hanya tersenyum tipis.

Mimpi & KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang