13

62 8 2
                                    

Mereka berdua larut dalam diam. Zola melirik kearah Mika yang ternyata tertidur.

"Cantik" guman Zola yang mengusap pipi Mika pelan.

"Zola maafin Mika" lirih Mika yang tertidur. Zola diam menatap Mika yang sedang tertidur. "Maaf" batin Zola dan langsung menggendong Mika menuju kamarnya.

"Foto ini" ucap Zola yang menatap foto polaroit yang ada dikamar Mika. Zola tersenyum tipis dan akhirnya keluar dari kamar Mika untuk pulang.

****

Pagi hari jumat mereka bersekolah Mika berangkat pagi langsung masuk kekelas ia melihat bahwa dirinya terlalu pagi untuk datang kesekolahan.

"Pusing banget gue." guman Mika.

"Tidur aja deh" ucap Mika langsung menutup matanya. Beberapa menit kemudian banyak siswa siswi yang berbondong masuk kedalam kelasnya masing masing. Begitupun sahabatnya Mika. Sahabatnya melihat Mika yang sedang tertidur.

"Mik bangun" ucap Zea.

"Ini anak maraton drakor kali yaa sampai tidur lagi" guman Qila.

"Eghh" mata Mika akhirnya buka.

"Kalian udah datang?" tanya Mika yang merapikan rambutnya yang berantakan.

"Udah,lu maraton drakor ya?" tanya Qila.

"Engga kok. Cuma masih ngantuk aja" jawab Mika.

"Oh ya kita kekantin aja yuk. Tadi gue denger anak anak kalau hari ini classmit dan katanya sih pulang pagi gitu" ucap Ara.

"Yaudah kita kekantin lagian juga gue laper" ajak Friska dan menuju kekantin.

"Eh kita kesana aja yuk" ucap Qila yang nunjuk meja Zola dkk dan dianggukin.

"Hah" Mika menghela nafasnya kasar.

"Hai kita boleh duduk disini gak?" tanya Qila.

"Duduk aja Qil" jawab Atha.

"Oh ya kalian belom pesen makanan?" tanya Ara kepada cowok cowok.

"Belom ini juga mau pesan" jawab Alva.

"Kalian pesan apa?" tanya Alva.

"Samain aja deh bakso sama es jeruk gimana?" ucap Delvin dan langsung diangguki mereka semua.

"Mika pesenin bubur sama susu coklat hangat" ucap Zola yang menatap Mika. Sahabatnya hanya heran saja.

"Eh eh paan sih lu. Gak mau gue" Mika melotot kearah Zola.

"Gak mau gak usah makan." santai Zola.

"Yaudah gue gak makan" jutek Mika yang keluar dari kantin.

Zola hanya menghela nafas dan berdiri memesan bubur sama susu coklat hangat untuk Mika.

"Eh itu Zola?" heran Zea.

"Udah baikan mereka berdua?" tanya Atha yang dijawab geleng geleng kepala menandakan mereka tidak tau.

"Yaudah doain aja semoga hubungan mereka membaik lagi. Yaudah yuk Al ikut gue pesan makanan" ucap Ara yang diikuti Alva.

***

Disisi lain Mika kesal dengan Zola. Kenapa tidak kemarin aja dia bilang benci bentak bentak dirinya. Nah sekarang? Kalau Mika baper gimana dengan kelakuan Zola yang care sama dirinya. Jangan salahin Mika dong kalau mika baper. Cewek juga bisa baper kali digituin cowok.

"Uhh kesel banget gue sama Zola" dengus Mika yang duduk ditaman belakang sekolah yang katanya angker. Menurutnya sih engga.

"Kemarin aja gak boleh makan bakso pedes,terus hujan hujanan,terus gak boleh makan eskrim,coklat,yupi. Nah ini disuruh makan bubur sama susu coklat? Gila kali tuh anak" kesal Mika yang ngomong sendirian.

"Itu anak kenapa ya ko akhir akhir ini sifatnya beda" guman Mika bingung dengan kelakuan Zola akhir akhir ini.

"Ah gue gila lama lama ngomong sendiri" teriak Mika yang didengar oleh Zola.

"Udah gila kamu?" tanya Zola yang berada dibelakang Mika.

"Ngapain kesini sih" kesal Mika.

"Cuma pengen disini aja" ucap Zola duduk disamping Mika.

"Kenapa?" tanya Zola.

"Paan sih" bingung Mika.

"Kamu kenapa?" tanya Zola sekali lagi.

"Laper" guman Mika yang didengar oleh Zola.

"Makan" ucap Zola memberikan makanan yang ia bawa.

"Gak mau"

"Katanya lapar" Zola menaiknya alisnya keatas.

"Gak mau makan bubur" memalingkan mukannya.

"Mukamu pucet" pelan Zola.

"Mana ada pucet. Udah ihh makan aja sana buburnya" kesal Mika yang mendorong pelan tubuh Zola. Zola hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Yaudah kalau gak mau,aku makan" akhirnya Zola memakan buburnya dan Mika melirik Zola makan.

"Shit! Kenapa gue suka sama cowok rese ini sih. Mamah anakmu kelaparan!" menjerit.

"Akhh, kesal hiks" ucap Mika yang menjauh dari Zola dan duduk diatas rerumputan. Zola yang melihat Mika menangis akhirnya dia menghampiri Mika.

"Kenapa nangis sih" pelan Zola menghapus air matanya Mika.

"Zola jahat hiks"

"Iya tau Zola jahat. Udah jangan nangis"

"Pergi sana"

"Maafin Zola"

"Mika laper hiks"

"HAHAHAHA" tawa Zola pecah mendengar Mika yang nangis karna kelaparan? Ckk. Salah sendiri disuruh makan aja susah. Dasar cewek!

"Ganteng,ups" Mika meruntukin dirinya sendiri kenapa dirinya bisa ceroboh bilang gitu.

Zola tersenyum manis mendengar Mika dan berhenti tertawa.

"Udah jangan nangis,makan ya aku suapin" ucap Zola yang mengelus rambut Mika pelan.

"Makan apa" polos Mika.

"Makan bubur lah, Aaaa" suruh Zola.

"Pait" dengus Mika.

"Kalau pait kamu sakit"

"mana ada sih"

"Udah makan aja. Enak kan?" tanya Zola.

"Enak dari mananya coba!" kesal Mika.

"Makan disuapin aku lihatin aku yang ganteng ini" goda Zola. Mika yang digoda seperti itu hanya bisa grogi saja.

"Dih pliase deh gak usah geer!"

"Gak geer. Kenyataan gitu kan?" Zola menaikan alis matanya.

"Lontong mas lontong akunya mau muntah kalau kamu suka kepedean"

"Tolong bocil tolong. Bukan lontong" tonyor Zola.

"Ishh. Udah ah sana makan aku dah kenyang" ucap Mika yang dianggukin Zola.

Sahabatnya sedari tadi berada dibelakang mereka berdua. Mereka sedang menguping pembicaraan merek Berdua. Sahabatnya pikir akan ada pertengkaran hebat. Eh taunya malah pacaran ditaman! Dasar emang. Sahabatnya bersyukur akhirnya mereka berdua bahagia dan bisa berdamai seperti dulu lagi.

KOMEN. VOTE. FOLLOW!!
BERI SARAN BIAR AKUNYA SEMANGAT NULIS.
MAKASIH YANG UDAH MAU BACA CERITA SAYA. DAN MAKASIH JUGA YANG UDAH VOTE CERITA SAYA. JANGAN LUPA FOLLOW AKUN SAYA. TERIMAKASIH BANYAK.

@raaa_kriss

Mimpi & KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang