20

95 5 3
                                    

"Assalamualaikum" ucap seseorang yang masuk kedalam rumah Ara. Ternyata dia adalah papa nya Ara.

"Waalaikumsalam. Papa Jo" teriak Mika yang langsung melompat dan lari memeluk papahnya Ara.

"Haloo sayang akhirnya kita bisa ketemu lagi" ucap papa Jo yang mengusap rambut Mika yang sudah dianggap seperti anaknya.

"Kenapa pah? Pasti papah rindu kan sama anak papah yang gemesin ini?" mengedipkan matanya.

"Gemesin dari mananya oncom?" sindir Ara. "Imissyou ayah" lanjut Ara yang langsung memeluknya dan memberi cium dipipi ayahnya.

"Imissyou to honey"

"Kalian berdua kapan akurnya sih?" heran Jo kepada anaknya.

"Sorry aja ya pah bukannya Mika gak mau akur sama ni orang. Dia sendiri yang suka rese sama Mika" mendelik menatap remeh Ara.

"Whatt? Bilang apa lu barusan?" melotot melihat Mika.

"Udah stop kasihan loh Ayahnya gak disuruh duduk gitu" sindir Mama Ara. Dan langsung diberi kecupan singkat dibibir kepada Papanya Ara. Mika dan Ara hanya menatap malas mereka tidak lihat kalau masih ada anak dibawah umur? Bisa bisanya mereka romantis didepan anaknya!

"Stop ya mah yah. Kalau mau kiss kiss an tuh jangan didepan Mika bisa gak?" jutek Mika yang langsung duduk disofa yang tadi ia duduki.

"Lu sirik amat elah. Makanya punya pacar!" ejek Ara yang ikutan duduk diikuti kedua orang tuannya.

"Eh monyet mentang mentang lu dah punya pacar ya bisa nistain gue"

"Ohh iya dong! Berarti lu kalah telak sama gue." seru Ara yang menatap Mika dengan angkuhnya.

"Bentar emang anak papa dah punya pacar?" tanya Papa Jo

"Hehe udah pah!" cengir Ara.

"Terus anak papah yang keempat udah punya pacar?" tanya sekali lagi.

"Yang dua digantungin mantan pacarnya. Yang satu digantungin sama gebetannya. Yang satunya lagi belum ada kabar sama pacarnya yang ldrn" ucap Ara yang cepat menjelaskan.

"Terutama kamu yang mana nih?"

"Mika mah digantungi mantan pacar" ejek Ara.

"Tau ah kesel gue serius deh"

"Hahaha. Cepat cepat punya pacar gih nanti bisa makan sama keluarga bareng" ejek Mama Ara.

"Ortu sama anaknya sama aja suka nistain gue kalau jomblo" guman Mika yang didengar langsung mempertawakan Mika.

"Bentar kalian berdua gak sekolah?" tanya Papa Jo yang heran kenapa dua anaknya ini santai santai.

"Engga pah jadi gini___" Ara menjelaskan kronologinya kemarin.

"Beraninya dia mengganggu anak saya" marah Papa Jo.

"Tenang Pa tenang. Ada kita santai gitu bisa dibasmi sama kita" Mika mengedipkan matanya.

"Iya lupa anak Papa kan emang badgirls semua" ejek Papa Jo.

"Nyenyenye"

"Terus kamu ngapain ga sekolah ini udah telat loh" tanya Papa kepada Mika menyelidiki.

"Bolos,males,ntar gurunya cari kita kek buronan. Biar Friska,Qila,Zea aja deh. Besuk aja Mika dihukumnya" santai Mika yang meminum cokhlat hangatnya yang dibuatin Ara.

"Kamu ini. Yaudah papa sama mama kekamar dulu ya" ucap seperti itu langsung mereka berdua masuk kekamarnya.

Friska,Qila, dan Zea yang sedang duduk manis ditepi lapangan mereka melihat pmpara cowo pada latihan basket.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mimpi & KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang