19

50 4 2
                                    

Saat Ara sudah terbangun dia melihat sekelilingnya ada sahabatnya yang tidur dikursi dan ada kekasihnya yang memegang tangan Ara.

"Makasih" lirih Ara yang mengusap usap rambut Alva.

"Engghh" guman Alva yang sudah bangun. "Kamu sudah bangun?"

"Aku ganggu tidur kamu ya?" pelan Ara karna masih sakit buat ngomong.

"Engga ko, sini minum dulu" ucap Alva langsung membantu Ara untuk minum. Saat Ara sudah minum dia kembali tidur lagi.

"Maafin aku" ucap Alva yang mengusap pipi Ara yang pucat biasanya dia selalu melihat pipi gadisnya berwarna merah sekarang tidak.

"Hm?" heran Ara.

"Aku gak bisa jagain kamu" nunduk Alva.

"Jangan gitu. Aku nangis loh kalau kamu bilang gitu lagi" jawab Ara yang berkaca kaca matanya.

"Iloveyou" ucap Alva yang memeluk Ara.

"Iloveyoutoo" balas Ara tak kalah eratnya memeluk tubuh Alva.

"Ekhem" batuk Mika yang melihat mereka berdua berpelukan.

"Kapan udah bangunnya Mik?" tanya Ara yang gugup dan melepaskan pelukannya.

"Dari tadi saat lu pelukan" jutek Mika.

"Kenapa lu jutek gitu?" heran Ara.

"Besuk gak usah masuk. Ntar biar gue yang bilang nyokap lu" jawab Mika yang bermain ponselnya. Ara tau kenapa Mika jutek mungkin karna masalah tadi dia khawatir.

"Haloo gaess" seru Zea yang masuk kedalam uks dengan senyum mengembangnya dan bergandengan tangan sama Delvin. Mika yang melihat itu hanya tersenyum tipis.

"Ara udah bangun. Masih sakit?" tanya Zea yang mengampiri Ara.

"Iam oke" pelan Ara.

"Syukur deh"

"Ayo pada mau pulang gak. Udah dari tadi pulang." ucap Delvin.

"Mereka masih tidur" suara Alva yang kelihatannya masih ngantuk.

"Gue bangunin deh"

"Bangun woiii bangunn" rusuh Delvin.

"Apaa apaan sih lu Vin" tonyor Friska yang kesal tidurnya diganggu.

"Gue baik hati gini bangunin kenapa gue ditonyor sih Fris" tanya Delvin yang memegang kepalanya.

"Lha lu sih ganggu orang tidur" galak Qila yang ikut ikutan kesal.

"Kalian pada pulang gak?" tanya Mika sebelum mereka mau menyerang Delvin.

"Yaudah ayo" ucap Atha.

"Gue mau tidur dirumah Ara" ucap Mika.

"Gue gak bisa deh ortu gue nanti balik" jawab Qila.

"Apa lagi gue ada acara keluarga" cibir Friska yang males mengikuti acara kek gituan.

"Zea gak bisa nanti Zea mau nengok nenek" balas Zea.

"Siapa yang ngajak lu pada?" jutek Mika yang menguncir rambutnya.

"Gue pikir lu ngajakin kita" guman Qila. Yang lain hanya tertawa melihat tingkah para cewek.

"Yaudah tas kalian dah ada didepan. Kuta balik" ucap Delvin dan langsung keluar diikuti yang lain. Ara dibantu berjalan oleh Alva.

"Gue ngikutin kalian di belakang ya gue bawa mobil" ucap Mika kepada Alva dan Ara dan dianggukin mereka.

"Yaudah kita duluan ya bilangin sama bokap nyokap lu Ra besuk kita main kerumah lu oke" setelah Qila ngomong seperti itu akhirnya mereka pulang kerumahnya masing masing kecuali alva dan Mika kerumahnya Ara.

Mimpi & KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang