part 11

61 6 0
                                    

Sudah 3 hari Mika mengistirahatkan badannya. Dan hari ini ia kembali beraktivitas untuk kembali ke sekolahnya walaupun mukanya masih pucat tetapi menurutnya tidak sepucat kemarin.

"Selamat pagi" sapa Mika dengan senyum merekahnya yang masuk kedalam kelasnya.

"Mikaa" teriak sahabatnya.

"Lu kenapa masuk sekolah sih" kesal Ara kepada Mika.

"Lha kenapa kalau gue sekolah nyet?" heran Mika.

"Lu kan masih sakit noh lihat muka lu masih pucat." dengus Ara.

"Elah lu khawatir sama gue? Gue udah baikan ko. Gue bosen makanya gue sekolah" jelas Mika.

"Yaudahlah yang penting masih ada kita kalau kenapa kenapa langsung minta tolong awas kalau diem aja" ancam Qila. Mika hanya memutar matanya malas ia juga menganggukan kepalanya sebagai jawaban iya. Dan mereka akhirnya mengikuti pelajaran dikarenakan gurunya sudah masuk kedalam kelasnya.

***

"Lu laper apa doyan?" Zea menatap Mika yang heran tumbenan makannya lahap.

"Sandiwara juga butuh asupan" santai Mika yang masih melanjutkan makannya.

"Hidup lu kan penuh drama" ucap Friska.

"Sini gue pinjemin Kaca neng" santai Mika.

"Ze,pesenin gue roti bakar dong" sambung Mika menatap Zea dengan memohon.

"Yaudah gue beliin. Lanjutin aja makanan lu,gue pesenin. Ada yang mau nitip?" tanya Zea.

"Gue ya Ze 3 roti bakar coklat." ucap Ara.

"Udah? Pesan 10 aja deh biar gak ribet" dengus Zea langsung memesankan roti bakarnya.

   Pada saat Zea pergi untuk memesan makanannya,datanglah Zola dkk yang membawa makanannya yang menuju bangku Mika dkk.

"Boleh duduk disini?" tanya Alva yang langsung dinggukin Ara. Zola? Hanya menatap dingin Mika.

Mika yang melihat itu langsung males dan akhirnya berdiri.

"Mo kemana lu?" tanya Qila

"Keruang musik" singkat Mika

"tapi makanan lu sama roti bakar yang dipesan Zea kan belum lu makan" ucap Friska. Dia tau kalau Mika enggan bertemu dengan Zola.

"Makan aja." dingin Mika yang langsung pergi.

"Loh gue lihat Mika ko pergi?" tanya Zea yang bingung.

"Biasa" ucap Ara yang dianggukin Zea yang paham.

Zola yang melihat Mika pergi hanya berdiam saja dan melanjutkan makanannya. "Bagus deh kalau dia pergi" batin Zola.

"Oh ya lu mau ikut gak kepantai?" ajak Alva kepada Zola.

"Pantai?" tanya Zola dan dianggukin Alva.

"Kalau lu mau sih" ucap Atha.

"Yaudah. Kapan?"

"Ntar kita pikirin lagi. Sekarang kita makan dulu" ucap Delvin.

Saat Mika sedang masuk kedalam ruang musik akhirnya dia mengambil sebuah gitar. Dan menyayikan lagu kesukaannya akhir akhir ini.

Kadang hati
Berharap kuterbangun dari sebuah mimpi
Ini bukan kenyataan
Namun adanya, tak ada di sini
Kau meninggalkanku karena kesalahanku

Mungkin
Ingin bertemu masih ada
Ingin memeluk masih ada
Sayang kini tak bisa
Kau telah memilihnya oo-oo

Mungkin saat hatiku masih sayang
Salahku memutus cinta
Dan kini kumenyesal
Rindu hanya di dalam hati

Mimpi & KenyataanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang