About Us

59 12 24
                                    

Setelah mengunjungi makam Ayah Daehwi, mereka langsung melakukan penerbangan ke LA. Penerbangan dari Osaka ke L. A,  menghabisakan waktu sekitar 13 jam 15 menit. Dan akhirnya mereka sampai Sore hari di L. A.

Karna lelah dengan perjalan yang begitu panjang di udara, Jinyoung merasa sangat lelah dan langsung tertidur. Daehwi yang melihat gaya tidur Jinyoung yang sembarangan. Memperbaiki posisi Jinyoung, dan mengecup kening Jinyoung.

"Night Baeby"

Daehwi pun meninggal kan Jinyoung untuk menyiapkan makan malam mereka nanti, bersama dengan Eommanya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jinyoung membuka mata, hal yang pertama kali dia lihat adalah lampu yang ada di ruangan tersebut. Mengerjabkan matanya beberapa kali, berusaha untuk mengembalikan kesadarannya setelah bangun tidur.

Setelah dirasa cukup sadar, Jinyoung mencari keberadaan Daehwi. Dan tanpa sadar Jinyoung melihat ke arah balkon kamar Daehwi.

Melupakan niat awalnya mencari Daehwi, Jinyoung berjalan menuju ke arah balkon. Lalu bersandar di pembatas balkon, sambil memandang indahnya langit malam.

Saat sedang asik memandang bintang, sebuah tangan memeluk pingganya dari belakang dengab erat. Jinyoung yang sudah tau siapa pemilik tangan itu hanya menyamankan dirinya.

"Sedang apa? "

"Melihat bintang, mereka sangat cantik "

Lalu keheningan terjadi di antara mereka, sambil melihat bintang di langit. Sampai suara Daehwi kembali memecah keheningan yang ada.

"Baeby, bicara soal bintang. Aku ingin mengatakan sesuatu. "

"Apa? "

Tany Jinyoung sambil menyandarkan kepalanya ke arah Daehwi, dan menyamankan diri di pelukan Daehwi. Tapi Daehwi malah membalikan badan Jinyoung supaya menghadap ke arahnya.

" In this universe, there’s nothing with enough meaning. As much as you, the one thing that I want to ask............"

"Ask what??"

"Ask, I ask just that you stay like this forever. Ask, I ask only for you. For you to be my sky when I’m flying. To be my star guiding the way when I’m lost. Ask, I ask only for you to keep hugging me through the cold nights"

" So, hug me a little longer, hug me tighter than yesterday"

" I don’t know what it would be like if I didn’t have you here. How many times must I thank you? Millions of times isn’t enough."

Untuk yang satu itu, Jinyoung hanya diam. Perkataan Daehwi barusan, seperti menghatam hatinya dengan keras. Seolah-olah sedah berusaha meluluh lantakkan semua yang ada di hatinya.

Jinyoung baru sadar, seberapa besar Daehwi mencintainya. Seberapa besar Daehwi menaruh kepercayaanya pada Jinyoung. Dan bagaimana Daehwi yang selalu ada untuknya.

Seharusnya Jinyoung yang mengucapkan hal itu bukan Daehwi. Seharusnya Jinyoung yang mengucapkan berjuta terimakasih untuk Daehwi. Tanpa Daehwi, Jinyoung tidak akan pernah tau  bagaimana sebuah cinta, yang bukan hanya sebuah ucapan semata.

Melainkan sesuatu yang benar-benar murni, dan tidak akan pernah bisa di cari hanya dengan mengandalkan penglihatan saja. Tapi harus juga menggunakan perasaanya.

"However cold it’ll be, I’m not scared, if it’ll be hot like a fire, I’m not shaken. I must want there to be you and me, that’s really all I ask for"

◌⑅●♡⋆♡UPSIDE DOWN♡⋆♡●⑅◌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang