Pagi ini Jinyoung bangun, dan seperti kemarin Daehwi tidak berada di sisinya lagi. Jinyoung langsung menuju dapur. Karena pasti Daehwi akan berada di sana. Tebakan Jinyoung benar, Daehwi sedang ada di dapur bersama Minhyun dan Sungwoon.
Dengan mata yang setengah mengantuk, Jinyoung langsung memeluk Daehwi dari belakang. Daehwi langsung membalikkan badannya dan memeluk Jinyoung seperti biasa. Sedangkan para Hyung yang ada di sana hanya bisa menggelengkan kepala.
"Pergilah ke ruang TV, kasihan Jinyoung jika terus berdiri."
"Baiklah Hyung, aku akan kembali nanti, untuk membantu Hyung."
"Ne"
Daehwi langsung membawa Jinyoung yang masih memeluknya ke arah ruang TV. Dan ketika sampai di sana, Daehwi melihat Jihoon sedang tidur di kursi panjang ruang TV. Dengan memeluk Guanlin. Karena tidak ingin menggangu, Daehwi akhirnya membawa Jinyoung kembali ke kamar mereka.
"Baeby masih mengantuk? "
Tanya Daehwi dan dibalas anggukan oleh Jinyoung."Kalau begitu tidurlah, aku harus membantu Minhyun Hyung dan Sungwoon Hyung memasak"
Mendengar perkataan Daehwi, Jinyoung langsung menggelengkan kepala, dan mengeratkan pelukannya.
"Baiklah-baiklah, aku akan di sini"
Daehwi mengalah, dan memeluk Jinyoung.Mereka terus berpelukan sampai rasa kantuk Jinyoung hilang.
" Masih mengantuk hyung? "
"Tidak lagi Dear."
"Baiklah aku pergi ke dapur dulu ya, aku mau membantu Hyung yang lainnya. Kalau tidak kita tidak akan makan Baeby "
"Ne Dear. "
Setelah Daehwi pergi Jinyoung langsung membersihkan diri. Tiba-tiba Jinyoung ingat sesuatu, langsung saja Jinyoung memercepat kegiatannya. Dan berlari ke arah kamar OngNiel. Berutung hanya ada Daniel di sana yang memainkan games di ponselnya.
Langsung saja Jinyoung melompat ke tempat tidur OngNiel, yang membuat Daniel hampir melempar handphonenya.
"Astagah, pagi-pagi sudah membuat kaget, kau ini ada-ada saja. Ada apa? "
Jinyoung tersenyum sebelum menjawab pertanyaan Daniel."Pinjam Laptop Hyung, aku ingin tau sudah sejauh apa aku dengan Daehwi"
Daniel menggelengkan kepalanya melihat tingkah Jinyoung, lalu mengambil Laptopnya dan menyerahkannya pada Jinyoung. Jinyoung langsung keluar kamar dengan membawa Laptop Daniel.
Di depan pintu kamar OngNiel, Jinyoung bertemu dengan Jihoon yang akan menuju ke kamarnya. Saat akan berpapasan, Jihoon menarik Jinyoung dan mengecup bibirnya. Jinyoung melotot, karena kejadian yang baru saja dialaminya.
"Tidak usah bersikap seperti itu, hanya ada kita di sini. Guanlin sedang membantu Daehwi di dapur. Lagipula kita sudah biasa melakukannya bahkan lebih dari itu bukan? "
Jinyoung hanya diam, dia tidak tau harus bersikap apa. Lalu Jihoon meletakkan tangannya di leher Jinyoung, kemudian menariknya, sehingga jarak mereka sangatlah dekat.
"Aku merindukanmu Sayang, aku harap kita bisa bersama tanpa gangguan Daehwi atau pun Guanlin"
Bisik Jihoon di telingan Jinyoung, setelah itu mengecup bibir Jinyoung lagi dan kembali ke kamarnya. Jinyoung Syok bukan main, perasaannya benar-benar kacau. Setelah terdiam cukup lama, Jinyoung berjalan dengan lemas menuju kamarnya.
Di kamar Jinyoung terus memikirkan kejadian yang baru saja dia alami.
'Sebenarnya apa yang terjadi?. Kenapa Jihoon Hyung menciumku?. Jihoon Hyung kan Juga kekasih Guanlin?. Dan apa maksudnya kami sudah biasa melakukan yang tadi bahkan lebih?. Apa benar ada sesuatu yang aneh seperti perkataan Jisung hyung?. Kepalaku pusing memikirkan ini'
KAMU SEDANG MEMBACA
◌⑅●♡⋆♡UPSIDE DOWN♡⋆♡●⑅◌
De TodoHanya karena kekesalan Uke terhadap Seme, sesuatu terjadi dengan para Seme. Sebenarnya apa kah yang terjadi?.