What Should I Do ?

84 11 14
                                    

Malamnya sesuai janji, Jinyoung memberikan buku hariannya pada Daehwi.

" Dear, ini buku harianku. Kau bisa membacanya."

Kata Jinyoung sambil menyerahkan buku hariannya pada Daehwi. Dan diterima oleh Daehwi.

Setelah Daehwi menerima buku hariannya, dan bersiap untuk tidur.

"Kau tidak ikut membacanya Baeby? "

Tanya Daehwi ketika melihat Jinyoung bersiap untuk tidur.

" Tidak aku mengantuk, kau saja yang membacanya."

Sebenarnya Jinyoung belum memgantuk, hanya saja dia tidak benar-benar siap untuk melihat reaksi Daehwi setelah membaca buku hariannya.

Daehwi meletakkan buku harian Jinyoung,  lalu tidur di samping Jinyoung.

Jinyoung yang awal menutup mata, kembali membuka mata. 

" Tidak jadi membaca Dear ? "

Daehwi mengelus kepala Jinyoung dengan sangat lembut.

" Nanti saja, tunggu bayi besarku tidur. "

"Terserah. Aku benar-benar mau tidur, aku mengantuk. "

Tapi Jinyoung mulai menutup mata, dan menikmati elusan Daehwi di kepalanya.

Beberapa lama kemudia, Daehwi melihat Jinyoung sudah benar-benar tertidur.

" Jaljayo~~~ Baeby. "

Daehwi memperbaiki selimut Jinyoung, lalu mengecup dahi Jinyoung.

Setelah itu, Daehwi mengambil buku harian Jinyoung dan membawanya ke balkon kamarnya.

Sebenarnya Daehwi ragu untuk membaca buku harian itu. Tapi dia harus tau semuanya, dan dia bisa berrindak untuk ke depannya.

Lagi pula dia yang meminta ini semua terjadi, dan tidak ada jalan untuk mundur lagi.

Akhirnya Daehwi memutuskan untuk membaca buku harian Jinyoung. Sambil menikmati angin malam, dan di temani oleh bintang-bintang.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Paginya ketika Jinyoung bangun, Jinyoung tidak melihat Daehwi di sisinya. Ketika melihat ke arah cahaya, Jinyoung melihat Daehwi di balkon.

Di tangan Daehwi, ada sebuah cangkir yang mengeluarkan uap. Jinyoung yakin kalau yang di tangan Daehwi iti coklat panas.

Jinyoung ingin menghampiri Daehwi. Tapi dia sangat ragu, dia tidak yakin akan berhadapan dengan Daehwi sekarang.

Apalagi sekarang belum waktunya bertukar dengan 'Jinyoung'. Jadi dia sangat bimbang sekarang.

Setelah beberapa menit berdebat dengan batinya, secara perlahan Jinyoung menghampiri Daehwi. Seiring dengan langkah perlahannya, Jinyoung berharap semuanya akan baik-baik saja.

Setelah Jinyoung sampai di belakanh Daehwi, Jinyoung memberanikan diri menyentuh lengan Daehwi.

Daehwi menoleh ke arahnya, tapi itu tidak lama. Karena Daehwi meletakkan coklat panasnya, lalu kembali ke dalam kamar.

Jinyoung ingin menangis saat itu juga, dia sudah mengantisipasi semuanya. Tapi kenapa rasanya tetap sangat sakit ?

Jinyoung memegang pembatas balkon dan menutup matanya , berusaha untuk tidak menangis. Berusahan menguatkan hatinya, untuk menerima apa yang akan terjadi kedepannya.

Tak berselang lama, Jinyoung merasakan seseorang memeluknya.

" Di luar dingin, seharusnya kau memakai sesuatu supaya tidak kedinginan. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

◌⑅●♡⋆♡UPSIDE DOWN♡⋆♡●⑅◌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang