Jinyoung mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke arah mereka. Sementara Jihoon masih asik melumat bibir Jinyoung, dengan kedua tangan yang berada di sisih tubuh Jinyoung. Tak lama terdengar suara pintu yang akan terbuka.
Tepat ketika pintu terbuka, tubuh Jinyoung sudah berada di atas tempat tidur. Sehingga ketika pintu terbuka, Guanlin hanya melihat Jinyoung yang duduk di atas tempat tidur, dan Jihoon yang ingin keluar kamar.
Jinyoung masih berusahan mencerna kejadian barusan. Dia takut Guanlin melihatnya dan marah. Apalagi sekarang hanya ada mereka berdua di kamar.
"Hyung tadi kata Daehwi hyung, Hyung ingin berbicara dengan Alin. Ada apa hyung? "
"Aku hanya ingin berbicara denganmu"
Dalam hati Jinyoung bersyukur, Guanlin tidak melihat mereka."Benarkah Hyung?. Bagaimana kalau kita berbicara di kamar hyung saja? Kan kita bisa makan-makan Hyung"
Jinyoung hanya menganggukan kepalanya, dan mengikuti Guanlin yang menariknya ke kamar Jinyoung dan Daehwi.
Di kamar JinHwi, Daehwi terlihat sedang bermain games di handphonenya.
"Daehwi hyung seperti biasa" kata Guanlin pada Daehwi.
"Baiklah, Snack ada di tempat biasa. Aku akan ada di kamar kosong"
Lalu Daehwi keluar kamar setelah mengecup bibir Jinyoung sekilas. Sekilas, namum bisa membuat wajah Jinyoung memerah. Dan Guanlin yang memutar bola mantanya karena bosan melihat adengan mesra-mesraan JinHwi
"Sini hyung, mumpung sekarang masih libur. " kata Guanlin menepuk tempat di sebelahnya.
Jinyoung mengerti dan langsung duduk di dekat Guanlin.
"Seperti biasa aku akan bercerita. Hyung harus dengar ok? "
Dan berakhir dengan Guanlin yang terus bercerita tentang segalah hal. Sementara Jinyoung hanya mendengarkan. Karena ingin merespon pun, Jinyoung tidak tau ingin berbicara apa sambil memakan snack yang ada di depan mereka.
Sampai akhirnya Jihoon memanggil Guanlin, karena mereka akan pergi ke sebuah tempat.
Setelah kepergian Guanlin, Jinyoung jadi ingat kejadian tadi. Dia ingin mengatakannya pada yang lainnya. Tapi pada siapa?.
"Aku harus berbicara pada Jisung Hyung"
Ketika akan keluar kamar, Jinyoung bertemu dengan Daehwi.
"Sudah selesai acara curhatya Baeby? "
"Belum, Seorang Seme bongsor menarik Guanlin pergi Dear" kata Jinyoung sambil mengerucutkan bibirnya
"Owh. Lalu kau mau kemana?"
"Menemui eomma"
"Eomma yang mana? "
"Tentu saja Eomma Dear"
"Maksudku Jisung Hyung, Daniel Hyung, atau Jaehwan hyung. Mau menemui eooma yang nana Hyung? "
"Hah? "
"Kau memanggil mereka semua Eomma Hyung"
"Hyung hyang hyung hyang, kau bicara dengan siapa Dear? "
Setelah mendengarkan Guanlin berbicara tadi. Jinyoung jadi tau sifat Jinyoung yang ada di sini. Salah satunya tidak suka ketika Daehwi memanggilnya dengan kata Hyung, harusnya Baeby seperti biasa.
"Maaf-maaf Baeby, aku lupa. Jadi siapa yang akan kau temui Baeby? "
"Terus saja lupa" kata Jinyoung dengan cemberut, tanpa memperdulikan pertanyaan Daehwi.
KAMU SEDANG MEMBACA
◌⑅●♡⋆♡UPSIDE DOWN♡⋆♡●⑅◌
NezařaditelnéHanya karena kekesalan Uke terhadap Seme, sesuatu terjadi dengan para Seme. Sebenarnya apa kah yang terjadi?.