Kunjungan

687 97 45
                                    

Irene terbangun di siang hari, kepalanya benar benar pusing tapi irene sudah terbiasa akan hal itu

Irene pun melihat jam, sudah menunjukan jam 12 siang itu pertanda ia harus memasak untuk makan siang. Irene pun menggosok gosok matanya terlebih dahulu, tapi tiba tiba dahinya mengkerut merasakan sesuatu yang janggal di jarinya. Ia pun memeriksa ke janggalan tsb

Irene tersenyun, ternyata kejanggalan itu adalah jari telunjuknya sudah memakai hansaplast, padahal ia sama sekali tak memakai itu. Sudah pasti Seulgi yang mengobati jarinya. Akhirnya selama satu bulan ia berjuang untuk mendapatkan kembali hati seulgi terbayar, meski tidak seutuhnya paling tidak rasa itu kembali meski ia harus lebih bersabar

"Terima kasih" Ujar irene sembari menatap jarinya dengan senang

***

"Bi, seulgi pulang gak buat makan siang?

"eh non, den seulgi enggak pulang non, katanya makannya sekalian aja di acara reunian SMA"

"tapi kapan bilang nya bi?"

"ditelpon non"

"Ouh makasih bi"

Kemudian irene pun berjalan menuju dapur

"Mau ngapain non"

"biasa bi, mau coba masak yang baru, takut aja bosen kan menunya, hehe"

"wah si non, udah cantik rajin lagi, beruntung ya den seulgi"

"ah bibi jangan bikin aku malu. Bibi mending bantuin aku sini"

"Oke non" Bibi pun menghampiri irene

"Bi, Sri sama ayu kemana? Kok cuma ada bibi doang"

"tadi si sri bilang katanya mau ada acara, terus si ayu lagi kuliah"

"si sri ada acara apa bi?"

"gak tau non"

Kemudian tak ada lagi pembicaraan antara keduanya, Karena irene yang fokus memasak. Sekitar satu jam lebih akhirnya menu masakan yang irene buat pun jadi

"Ini dia Sop Tomyamnya, Bibi ayo cicip enak gak?"

"lah non kenapa harus bibi?"

"kan disini cuman ada bibi, jadi mau gak mau bibi yang harus nyicip duluan"

"oke non"

Kemudian Bibi pun mencicipi masakan irene. Setelah satu sendok tercicip, mata si Bibi pun melotot, karena masakannya terlalu enak, sungguh luar biadab seperti kecantikan Non nya ini

"Wah non ini enak banget, saya jamin den seulgi bakal suka"

"masa si bi"

"Iya non enak banget, rasanya luar biadab kaya kecantikan non"

"ah si bibi bisa aja, Oh ya bi nanti kalo aku bikin menu baru lagi bibi harus jadi yang pertama nyobain"

"lah non kok bibi, kenapa gak suami non aja"

Irene tersenyum menanggapi perkataan bibi

BETRAYAL & REGRET(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang