Kesepakatan

750 97 20
                                    


"Maafin aku Gi, atas semua kesalahan aku ke kamu, aku pamit.."

Irene pun berjalan keluar dari rumah ini meninggalkan Seulgi dan Mrs. Kang

Ketika baru saja sampai teras rumah terdengar suara Seulgi memanggil namanya, namun irene tak peduli, ia lebih baik pergi dari rumah ini

"Rene!!"

Panggil seulgi sekali lagi, tapi lagi lagi irene tak peduli. Hingga pada akhirnya irene merasakan tangannya ditarik kencang dari arah belakang, dan detik itu juga irene merasakan pelukan erat dari seulgi

"Jangan pergi Rene"

Irene menangis sesenggukan di pelukan Seulgi, hatinya benar benar sakit

"Kamu buat apa ngejar aku Gi?, mending kita cerai aja. Kamu udah gak cinta lagi sama aku, dan mama kamu juga gak nerima aku" ujar irene dengan nada bergetar

Lutut irene lemas dan tubuhnya melorot ke bawah dengan masih dalam pelukan Seulgi. Mrs. Kang benar benar jahat, kata katanya tadi masih terngiang ngiang dikepala irene. Seulgi mengusap rambut irene pelan dan mengencangkan pelukannya

"Maafin mama aku, rene" ujar seulgi dengan nada pilu, tapi irene tak menjawabnya, ia hanya mampu menumpahkan air matanya dan menangis sesenggukan pada dada bidang seulgi

Sekilas irene mendengar suara derap langkah yang di hentakkan dengan kasar, irene pikir mungkin itu Mrs. Kang

"Gi, kamu ngapain si ngejar dia? Udah bener dia kabur malah kamu tahan" ucap Mrs. Kang dengan menatap sinis irene yang masih menangis

"Liat dia nangis pasti cuma akting doang, biar kamu itu nganggap mama keterlaluan"

"Ma, mama udah dong jangan kaya gitu"

"tau ah, mama tu cape ngomongin kamu biar nyari istri yang bener! Kamu udah gak percaya lagi ya sama mama Gi? Kamu lebih percaya istri kamu?!"

"Ma, enggak gitu ma"

"gak gitu gimana si?! Mama kecewa sama kamu Gi, mending mama pulang aja dari pada harus ngeliat cewe murahan kaya dia"

Mrs. Kang pun meninggalkan irene dan seulgi. Tangis irene semakin tak beraturan, dan seulgi hanya bisa memeluk irene

Setelah beberapa menit, akhirnya tangis irene pun mereda, Seulgi kemudian membantu irene untuk berdiri dan menuntun irene untuk kembali ke rumah

Seulgi menyuruh irene untuk duduk di sofa dan membiarkan irene untuk menenangkan diri terlebih dahulu, setelah itu Seulgi pergi entah kemana meninggalkan irene yang duduk di sofa dengan tatapan yang kosong

***

Mata irene benar benar perih sekarang, dirinya masih menangis walau tangisannya tak sehebat tadi, hanya ada dua sampai tiga tetes air mata

Kenapa masalah hidupnya bisa seberat ini?

Apa ini semua adalah karma dari perbuatan masa lalunya?

Selang beberapa menit, Seulgi pun datang dengan membawa dua cangkir teh hangat di tangannya, Seulgi mendudukan dirinya di samping irene sembari memberikan satu cangkir teh hangat pada irene. Irene menerimanya dan mengucapkan terima kasih dengan nada pelan.

BETRAYAL & REGRET(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang