Hancur

832 97 44
                                    


"Halo, Bu? Ibu baik baik aja?" tanya Jisoo di seberang sana.

"I-iya. Te-terima kasih, Jisoo" Jawab Irene sambil terbata

"Sama sama Ibu. Pak Seulgi bilang....Bapak ngambil cuti dua minggu ini untuk berlibur dengan ibu ke luar negeri. Selamat menikmati liburannya, Bu Irene" Ujar Jisoo dengan nada lemah lembut sebelum mengakhiri panggilan telepon itu.

Irene mematung mendengarnya. Liburan ke luar negeri? Dua minggu?

Kenapa Seulgi berbohong padanya?

Rasa curiga Irene sudah tak bisa tertahan lagi. Dia terus berpikir apa itu semua benar?

Irene pun hendak menelepon Seulgi untuk menghubunginya, tapi jarinya terhenti sesaat untuk membuka pesan dari Yeri terlebih dulu.

Yeri

Aku ngomong kaya gini
karena kamu itu sahabat
aku, Soalnya enggak sekali
dua kali aku papasan sama
Kak Seulgi di hotel ini. Men
ding kamu ke sini aja, deh.
Takutnya mungkin emang
akunya yang salah paham
dan salah lihat.

Send a photo

Irene menekan dan mempebesar gambar yang dikirim Yeri yang fotonya agak sedikit buram, mungkin karena mengambil photo diam diam.

Tapi walaupun buram, Irene masih bisa melihat jelas seorang pria mengenakan setelan jas kerja yang menggandeng pinggang seorang perempuan dengan mesra. Walaupun posisi fotonya diambil dari arah belakang, Irene masih tetap bisa melihat gesture pria tersebut dan gesturenya mirip sekali dengan gesture Seulgi.

Yeri

Aku ngambil foto itu
diem diem. Maaf, ya,
Rene. Aku gak ada
niatan apa apa. Kamu
itu sahabat aku. Kamu
tau kan gak ada yang
rela sahabatnya disaki-
tin. Mending kamu
cepetan ke seni, deh.

Seperti kerbau yang dicucuk hidungnya, Irene pun menuruti perkataan Yeri dan langsung menyuruh supir pribadinya untuk mengantarkannya ke hotel Patra saat itu juga.

***

Dengan diselimuti rasa cemas, Irene pun menyuruh supirnya agar nempercepat laju mobilnya.

Irene menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin itu Seulgi. Dan tidak mungkin Seulgi selingkuh. Itulah yang ia harapkan sekarang, karena Seulgi itu pria yang baik.

Ketika mereka sudah sampai di depan hotel Patra, Irene langsung keluar dari mobil dan berjalan cepat ke arah lobi. Matanya menangkap Yeri yang sedang berada di depan resepsionis hotel.

"Maksud kamu apa? Kamu pasti salah lihat! Suami aku enggak mungkin ada di sini, Yer! Dia itu lagi kerja di luar kota!" ujar Irene dengan nafas terengah ketika sampai di depan Yeri.

"Kamu boleh, Rene, benci sama aku kalo aku emang salah. Kamu tau kan aku gak suka boong walaupun aku orangnya suka bercanda! Itu beneran ka Seulgi sama cewek lain! Aku lihat pakai mata aku sendiri."

Yeri pun menatap si resepsionis tersebut.

"Mbak coba cariin nama Kang Seulgi, apa dia pernah nginep di sini? Cepetan!" perintah Yeri dengan mata yang melotot tajam. Resepsionis itu pun mengangguk kemudian mengetikkan sesuatu dan mengamati layar monitor di depannya.

BETRAYAL & REGRET(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang