6. Marah dan Luka

2.4K 308 3
                                    

Buat yang bingung, 'Yah' yang disebut sama Kookie itu maksudnya, ayah. Karena disini Kookie masih kecil. Jadinya pas part Kookie, banyak kalimat yang di plesetin.

Biar ala-ala anak kecil itu ngomongnya, belum fasih.

Enjoy!♥

"Tidak mau! Pergi sana!"

Sudah beberapa kali Namjoon mencoba merayu Taehyung dengan segala cara. Mulai dari akan membelikan makanan kesukaannya hingga ditawari untuk dipinjamkan ponsel setiap hari, tapi tetap saja tidak membuahkan hasil. Seokjin dan Hoseok angkat tangan kalau sudah begini, sangat sulit membujuk Taehyung itu. Sedangkan Yoongi? Jangan ditanya, pria itu terlalu malas untuk membujuk hal seperti ini. Baginya, hal seperti ini sering terjadi. Yoongi juga tidak terlalu memperdulikannya, nanti juga anak itu akan kembali bersikap normal seperti tidak pernah terjadi apapun, begitu pikirnya. Tipe orang yang tidak mau tahu dan tidak mau repot.

"Taehyung ayolah, bukankah Kookie nantinya bisa menjadi teman bermain mu? Hyung juga tidak akan pilih kasih kok."

"Aku bilang tidak ya tidak! Jangan memaksa! Urusi saja makhluk asing itu! Hus! Hus!"

Taehyung mengibaskan tangannya membuat gestur mengusir pada Namjoon, tidak sopan sekali. Tapi biarlah, Namjoon tidak terlalu mempersalahkannya karena sedari dulu pria itu sudah tahu bagaimana sikap Taehyung ketika sedang merajuk seperti ini. Tetapi dari beberapa saat yang lalu ketika Namjoon sudah berusaha membujuk Taehyung, anak itu benar-benar tidak menanggapi Namjoon sama sekali. Sepertinya kali ini Taehyung benar-benar marah pada Kim Namjoon, atau mungkin pada seluruh orang yang berada di sky home.

"Taehyungie . . Ayolah. Kau boleh marah, tapi jangan mendiamkan hyung seperti ini."

"Kenapa, huh? Kesepian? Wah. . Wah . . Kasihan sekali dia."

Sialan, Kim Taehyung. Anak itu benar-benar menyebalkan. Namjoon tahu itu. Tapi ia tidak tahu kalau tingkat menyebalkan Taehyung semakin berkembang. Dan juga, kenapa kalimatnya menjadi kasar seperti itu? Taehyung jarang bermain diluar. Anak itu hanya bermain dirumah dengan ruang lingkup yang seadanya. Dan sepertinya orang yang patut disalahkan atas hal ini adalah Min Yoongi, karena dia memang satu-satunya manusia yang kalau berbicara tidak disaring terlebih dahulu, walaupun di depan anak kecil.

"Baiklah kalau begitu. Hyung tahu kau marah, mungkin aku memang pantas mendapatkannya."

Baru saja Namjoon beranjak dari tempat tidur anak itu, tiba-tiba Taehyung berteriak.

"Joonie hyung! Kau benar-benar tidak ada perjuangan sekali sih! Baru di usir segitu saja sudah menyerah!"

Sabar Kim Namjoon, ini ujian.

"Baiklah, lalu apa yang kau inginkan, hum?"

"Tidak tahu, pergi sana!"

Ingat Joon, dia keponakan mu. Jangan emosi.

"Ya sudah."

Namjoon dengan segera pergi dari ruangan itu, menghiraukan terikan milik Taehyung. Sudahlah, nanti juga anak itu datang sendiri padanya. Walaupun agak membutuhkan waktu jika tidak dibujuk dulu. Namjoon memang menyayangi Taehyung, tapi terkadang tingkah laku anak itu membuat dirinya benar-benar pusing. Berdo'a pada tuhan agar Kookie tidak seperti itu.

Ah, bicara soal Kookie. Anak itu masih duduk di ruang utama sambil memakan cemilan yang tadi dibelinya. Karena sebelum Namjoon ke kamar Taehyung untuk membujuk anak itu, Namjoon lebih dahulu memberikan makanan pada Kookie. Saat dirinya sampai di ruang utama, pria itu melihat Kookie sedang bersama Jimin dan Seokjin dengan raut yang tidak terbaca.

Moonglade ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang