30. Sakit

2.2K 201 0
                                    

"Apa kubilang, kalian akan sakit."

Ranjang yang harusnya ditempati oleh Namjoon kini ditempati oleh ketiga anak dengan suhu tubuh yang lumayan tinggi. Semalam mereka susah sekali diberi tahu untuk tidak bermain air dan menggunakan pakaian hangat. Dan, ya. Hari ini mereka demam.

Tadi pagi sekitar pukul 6.30 Jungkook menangis, anak itu bilang tidak enak badan. Seokjin memang sudah memprediksi jika Jungkook akan sakit, karena daya tahan tubuhnya masih lemah. Tapi ia tidak menyangka jika Taehyung dan Jimin juga ikut-ikutan demam.

Sekarang ketiga anak itu hanya terbaring di atas kasur tanpa melakukan apapun, bahkan mengobrol saja tidak. Kalau Jimin sudah tertidur.

"Taetae, masih demam?"

"Hum, dan panggil aku hyung. Dasar tidak sopan."

"Tidak mau, taetae lebih lucu."

"Baiklah, kalau begitu aku akan memanggil kau . . Koo?"

"Koo?"

"Lucu bukan?"

Jungkook tidak menjawab, tapi anak itu malah menusuk-nusuk pipi milik Taehyung. Sedangkan Taehyung sendiri hanya melihat bingung dengan tingkah polos Jungkook. Dengan segera,  Taehyung menarik tangan Jungkook untuk menjauh dari wajahnya.

"Kita tidur, nanti Namjoon hyung akan marah."

"Kalau pada Kookie, Namjoon hyung tidak akan malah. 'Kan Kookie kesayangannya."

"Diam dan tutup mulutmu, pejamkan mata dan tidur."

Sebenarnya Taehyung tidak tersinggung sama sekali, mungkin memang pada dasarnya manusia tidak bisa memberikan kasih sayangnya untuk satu orang. Taehyung mengerti kenapa Namjoon menyayangi Jungkook seperti itu, bahkan jika anak itu terluka sedikit saja, kakaknya akan berubah menjadi sosok protektif. Taehyung juga merasakan semua itu, apalagi saat hari itu dimana Jungkook dibawa pergi di depan matanya sendiri. Tidak tahu apa yang terjadi, yang pasti hati kecilnya timbul rasa ingin melindungi Jungkook juga. Apalagi melihat Namjoon hanya terdiam dengan tatapan kosong.

Benar kata pepatah, seseorang akan merasa menyesal jika sudah ditinggalkan. Dan Taehyung merasakan itu.

Tapi setidaknya sekarang Taehyung lebih dewasa dari sebelumnya, walaupun masih tetap menyebalkan. Sekarang Jungkook sudah berada di sampingnya, anak itu masih membuka matanya.

Taehyung tiba-tiba mengusap mata Jungkook agar memejam, lalu ia mengusap lembut pipi Jungkook dan langsung memeluk tubuh adik kecilnya. Bahkan ia menyenandungkan sepotong lagu dengan suara yang sedikit serak, semuanya anak itu lakukan sampai Jungkook tertidur. Saat Jungkook sudah tertidur, ia pun ikut terlelap bersama yang lainnya.

Semua yang Taehyung lakukan terhadap Jungkook tidak lepas dari pandangan Namjoon, pria itu memang berada di ambang pintu sedari tadi. Niat hanya ingin mengecek anak-anak saja, tapi malah disuguhi pemandangan yang menggemaskan sekaligus menyentuh hati. Setelah beberapa menit berada di sana, pria itu akhirnya masuk perlahan, ia mendekat ke arah ranjang miliknya.

Mereka bertiga sudah terlelap.

Namjoon mencium kening Taehyung, Jungkook dan Jimin. Pria itu sekarang merasa lebih tenang jika Taehyung sudah bisa menerima Jungkook, setidaknya ia tidak perlu repot-repot membujuk Taehyung jika anak itu marah. Mungkin tugasnya mulai sekarang hanyalah memberikan pengertian kalau-kalau kedua anak itu berebut sesuatu.

"Have a nice dream." bisiknya pelan.

Sudah dua hari ketiga anak itu terbaring di atas ranjang. Suhunya memang sudah agak menurun, tapi belum sepenuhnya. Semalam juga Jimin memuntahkan isi perutnya. Seokjin sampai harus membersihkan semuanya dan mengurus Jimin yang memang menangis.

Moonglade ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang