25. Pengadilan

1.4K 220 5
                                    

"Tandatangani ini." ujar Jaesuk pada istrinya.

"Apa ini?" tanya Jihyun sambil mengangkat sebelah alisnya karena merasa bingung, baru saja ia akan membuka lembar kertas itu tapi tidak sempat karena Jaesuk lebih dulu menahannya.

"Kenapa? Sebenarnya ini surat apa?"






"Surat cerai."

"Apa?! Kau ini apa-apaan? Kenapa tiba-tiba?!"

Jaesuk sudah mengira hal ini akan terjadi, maka dengan segala alasan yang sudah ia siapkan, pria itu berkata,

"Aku tidak mau mempunyai istri yang tidak bisa mengurus anak dan hanya bisa berselingkuh."

"Hyung, aku rindu Jungkook . . ."  bisik Taehyung pada Namjoon yang menikmati matahari pagi. Pria itu langsung merengkuh sang adik untuk masuk kedalam pelukannya, lalu ia berbisik, "tenanglah, semuanya akan kembali seperti semula."

Kalimat itu membuat Taehyung bingung, "maksud hyung? Jungkook akan kembali?" Taehyung harap Namjoon tidak hanya memberi angan-angan saja, karena ia juga benar-benar mengharapkan kepulangan Jungkook ke Sky Home.

"Berdo'a saja yang terbaik untuknya."

"Hmm." lalu anak itu menggenggam pergelangan tangan Namjoon, "aku baru melihatnya, baru beli?" tanya Taehyung saat melihat bracelet yang melingkar indah di pergelangan tangan itu.

Pria itu menggelengkan kepalanya, "aku membuatnya, bracelet couple. Satu dipakai olehku, satu lagi dipakai oleh Jungkook."

Hening.

"Ah! Hyung! . . . Yang adikmu itu si kelinci tukang gigit itu, atau aku sih?!" teriak anak itu kesal. Namjoon tentu saja terkejut, pasalnya tadi Taehyung menggumam bahawa ia rindu Jungkook, tapi sekarang? Anak itu malah marah-marah karena Namjoon membuat bracelet couple. Lihat kelakuan alien aneh itu, sekarang ia menjauh dari Namjoon. Mereka memang berada di satu bangku yang sama, namun posisi duduk dengan arah yang bertolak belakang. Seperti kutub Utara dan kutub Selatan. Konyol memang.

"Tae, sudahlah. Jangan marah seperti ini."

"Kau yang memulai! Kalau saja hyung membuatkannya untukku juga, tidak akan seperti akhirnya!" marahnya Taehyung itu terlihat menggemaskan, bibir yang mencebik dan kedua tangan yang terlipat di depan dadanya. Ditambah pagi ini anak itu menggunakan piyama besar yang cukup membuat tubuh kecil itu tenggelam, sebenarnya salah Namjoon juga karena membelikan pakaian untuk Taehyung tanpa tahu ukuran tubuh anak itu.

Tapi ya sudah, toh Taehyung juga memakainya dan tidak banyak protes. Saat tidak ada pembicaraan lagi, tiba-tiba anak itu bersuara, "kau tidak mau membujuk ku agar tidak marah? Dasar tidak peka!" Taehyung mendesis pelan, Namun masih cukup terdengar oleh pria itu.

"Okay-okay, kau mau apa agar aku bisa mendapatkan maafmu, hum?" kali ini Namjoon mengkuti apa yang Taehyung inginkan.

"Belikan aku Ice Cream Mintcho!"

"Baiklah . ."

Namun Namjoon langsung tersedak ludahnya sendiri saat mendengar, "tapi kau juga harus memakannya hyung. Baru ku maafkan." ucapnya sambil lari menjauh.

"Dasar bajingan kecil!" umpat pria itu pelan.

Moonglade ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang